Rabu, 28 April 2021

Bab 10. Lapisan Bumi (Gempa Bumi dan Tsunami)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.10 Memahami lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan tindakan pengurangan risiko sebelum, pada saat, dan pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya.
Keterampilan
4.10 Mengkomunikasikan upaya pengurangan risiko dan dampak bencana alam serta tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana di daerahnya.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian gempa bumi dengan benar.
2. Mengidentifikasi jenis-jenis gempa bumi dengan benar.
3. Menjelaskan penyebab beserta tanda-tanda terjadinya tsunami dengan benar.
4. Menerapkan langkah mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami dengan benar.

Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI
A. Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu, gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api. 

B. Mengapa di Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi ?
Kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat sering mengalami Gempa Bumi, baik itu Gempa Bumi Vulkanik, Tektonik, dan Reruntuhan. Lalu, mengapa daerah di Indonesia sering terjadi gempa bumi ? Berikut alasannnya :
1. Indonesia berada dalam kawasan Cincin Api Pasifik
  • Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi oleh cincin api pasifik atau ring of fire. 
  • Cincin api pasifik hanya sebuah istilah untuk menyebut wilayah yang sering mengalami letusan gunung berapi aktif dan gempa bumi. 
  • Cincin api pasifik meliputi wilayah cekungan Samudra Pasifik. Disebut cincin api pasifik karena wilayah tersebut memiliki bentuk tapal kuda.
  • Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan letusan gunung berapi, gempa dan tsunami.  

2. Indonesia berada di titik pertemuan antara 3 lempeng bumi
  • Lempeng bumi yang mengelilingi Indonesia adalah lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Australia. 
  • Gempa bumi yang disebabkan oleh lempeng bumi terjadi jika lempeng ini bergeser, pecah, atau bahkan mencuat ke atas.

3. Indonesia dilalui dua jalur pegunungan, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik 
  • Kepulauan Indonesia terletak di jalur pertemuan antara Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
  • Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa Bumi.

C. Istilah dalam Gempa Bumi
  • Hiposentrum, yaitu pusat gempa di dalam bumi.
  • Episentrum, yaitu pusat gempa di permukaan bumi yang berada tepat di atas hiposentrum.


  • Seismograf, yaitu alat untuk mengukur getaran gempa. 

  • Seismogram, yaitu data yang tercatat pada waktu getaran gempa terjadi (grafik hasil catatan seismograf).
  • Magnitude gempa, yaitu besaran yang menyatakan energi yang dipancarkan oleh sumber gempa. 
  • Semakin besar kekuatan gempa, maka semakin besar energi yang dilepaskan sehingga kerusakan yang ditimbulkan juga semakin besar.
  • Skala kekuatan gempa yang terkenal adalah Skala Richter (SR).
D. Jenis Gempa Bumi
Jenis-jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2 yaitu berdasarkan penyebab dan kedalamannya. Berikut ini merupakan penjelasannya :
1. Berdasarkan penyebabnya
  • Gempa tektonik, yaitu gempa yang disebabkan pergeseran kerak bumi/aktivitas tektonisme.
  • Gempa vulkanik, yaitu gempa yang disebabkan oleh aktivitas vulkanisme/gunung api.
  • Gempa runtuhan, yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan seperti tanah longsor, runtuhnya goa bawah tanah dll.
  • Gempa buatan, yaitu gempa yang disebabkan adanya aktivitas manusia di permukaan bumi.
2. Berdasarkan kedalamannya
  • Gempa dangkal, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada < 60 km di bawah permukaan bumi.
  • Gempa menengah/sedang, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada 60-300 km di bawah permukaan bumi.
  • Gempa dalam, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada > 300 km di bawah permukaan bumi.
E. Pengertian Tsunami
  • Tsunami adalah gelombang lautan yang sangat besar dan menerjang daratan.
  • Gelombang tsunami merupakan jenis gelombang yang dapat bergerak ke segala arah hingga mencapai jarak ribuan kilometer. 
  • Apabila di lautan, tinggi gelombang tsunami ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 1 meter saja. Meski demikian, kecepatan yang dimiliki oleh gelombang ini bisa mencapai 500 hingga 1000 km/jam, kecepatan ini menyamai dengan kecepatan pesawat jet.
  • Saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau muara sungai, gelombang ini menurun kecepatannya, namun tinggi gelombangnya meningkat puluhan meter dan bersifat merusak.

F. Faktor Penyebab Tsunami
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tsunami antara lain:
1. Gempa bumi di bawah laut
    Ciri-ciri :
  • Pusat gempa di bawah laut
  • Tergolong sebagai gempa dangkal
  • Memiliki magnitudo besar (minimal 6,5 SR)
2. Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
3. Letusan Gunung berapi bawah laut
4. Terjadinya longsor bawah laut
5, Adanya hantaman meteor

G. Tanda-Tanda Tsunami
Terdapat beberapa tanda-tanda peringatan alam yang terjadi sebelum bencana tsunami antara lain:
  1. Terjadinya gempa yang berpusat dari bawah laut (minimal 6,5 SR).
  2. Air laut tiba- tiba surut.
  3. Tanda- tanda alam yang tidak biasa (gerakan angin yang tidak biasa, perilaku hewan yang aneh).
  4. Terdengar suara gemuruh yang keras dari dalam laut.
H. Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

      Usaha mencegah terhadap bencana gempa bumi merupakan hal yang sangat sulit karena kita tidak dapat memprediksi kapan gempa bumi terjadi. Yang dapat dilakukan adalah melakukan mitigasi bencana untuk meminimalkan korban. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. 
1. Contoh upaya mitigasi bencana gempa bumi :

Di Rumah
Amankan diri anda dan keluarga dari bahaya tertimpa benda. Lindungi kepala anda dengan bantal atau berlindunglah di bawah meja, jangan panik, matikan kompor, dan cepat keluar rumah
Di Luar Rumah
Hindari objek berbahaya. Akibat gempabumi, dinding tembok yang hancur bisa membentur kepala anda. Untuk itu segera hindari daerah sekitar gedung.
Di Gunung
Hindari bahaya tanah longsor.
Evakuasi dan pertolongan pertama
Lakukan evakuasi dan segera beri pertolongan pertama, pada orang yang terluka di dekat anda
Ikut Petunjuk
Jangan mengikuti kabar burung, ikuti petunjuk di radio atau dari institusi penanggulangan bencana
Evakuasi
Berjalan kaki ke tempat penampungan, dengan membawa barang sesedikit mungkin
(yang penting saja)



2. Contoh upaya mitigasi bencanaTsunami
  • Jika berada di sekitar pantai atau di laut: terasa ada goncangan gempa bumi, air laut surut secara tiba-tiba dan menjorok jauh ke tengah laut segera lari menuju ke tempat yang tinggi atau perbukitan, sambil memberitahukan teman-teman yang lain untuk naik ke daerah yang tinggi.
  • Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai.
  • Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Harus menunggu sampai gelombang laut mereda kembali.
  • Jika gelombang laut telah mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.
  • Segera memberitahukan kejadian tersebut kepada aparat pemerintah daerah.
  • Jika berada dalam ruangan sekolah di pinggir pantai: jika terasa goncangan gempa bumi, lindungi kepala dengan buku atau tas, berlindung di bawah meja belajar, jika goncangan gempa bumi mereda segera keluar ruangan mengikuti arahan guru kelas, jika mendengar peringatan akan terjadi tsunami segera naik ke daerah yang lebih tinggi. Jika gedung sekolah bertingkat, naik ke tingkat yang lebih tinggi

Penjelasan materi Gempa Bumi dan Tsunami di atas dapat disimak melalui Youtube berikut :


REFERENSI
  • Video referensi :
  • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 

    LATIHAN SOAL
     Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

    Catatan :
    Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
    "Nama Lengkap/Kelas"
    Contoh : Adellia Larasati/7A

~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

Sabtu, 17 April 2021

Bab 11. Tata Surya (Materi 1 : Susunan Tata Surya)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.11 Memahami sistem tata surya, rotasi dan revolusi Bumi dan Bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di Bumi.
Keterampilan
4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi Bumi dan Bulan bagi kehidupan di Bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran berbagai sumber informasi.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan sistem tata surya dengan benar.
2. Mendeskripsikan karakteristik matahari sebagai pusat tata surya dengan benar.
3. Mengklasifikasikan planet berdasarkan karakteristiknya dengan benar.
4. Mendeskripsikan karakteristik masing-masing planet penyusun tata surya dengan benar.
5. Mendeskripsikan karakteristik benda langit lain penyusun tata surya dengan benar.

Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI
A. Sistem Tata Surya
  • Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
  • Susunan Tata Surya terdiri atas Matahari, Planet, Satelit, Asteroid, Komet dan Meteoroid. 
  • Bidang edar planet-planet dalam mengelilingi matahari disebut ORBIT dan bidang edar bumi dalam mengelilingi matahari disebut EKLIPTIKA
  • Gerak planet dan benda langit lainnya yang mengelilingi matahari disebut REVOLUSI.
  • Perputaran benda langit pada porosnya disebut ROTASI.
  • Bentuk orbit planet dan benda lainnya yang mengelilingi matahari berbentuk elips. Artinya, ada saat ketika bumi berada pada titik terdekatnya dengan matahari (PERIHELIUM) dan ada kalanya bumi berada pada titik terjauhnya dari matahari (APHELIUM).

B. Susunan Tata Surya  
Susunan Tata Surya terdiri atas Matahari, Planet, Satelit, Asteroid, Komet dan Meteoroid. 

1. Matahari 
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya. 
a. Ciri-ciri :
  • Sebagai pusat tata surya.
  • Suhu intinya mencapai 15 juta Kelvin.
  • Suhu atmosfernya mencapai 4.500 K.
  • Mengandung hidrogen (69,5%), helium (28%), dan sisanya karbon, nitrogen, dll.
  • Sumber energi terbesar di tata surya.
  • Merupakan bintang karena dapat menghasilkan dan memancarkan cahayanya sendiri.
  • Memiliki gaya tarik terbesar dalam tata surya.
b. Lapisan Matahari
Matahari memiliki empat lapisan yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. 

  • Inti Matahari : memiliki suhu 15 juta °C yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir dan berfungsi sebagai sumber energi matahari. Energi dari inti diradiasikan ke lapisan luar matahari kemudian sampai ke ruang angkasa.
  • Fotosfer : memiliki suhu 6.000 Kelvin, ketebalan 300 km. Energi matahari radiasikan ke luar dan terdeteksi sebagai sinar matahari di bumi. Di dalam fotosfer terdapat bintik matahari yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat, dingin dan lebih gelap dari wilayah sekitarnya.
  • Kromosfer : memiliki suhu 4.500 Kelvin, ketebalan 2.000 km. Lapisan kromosfer ini juga sering dikatakan sebagai atmosfernya matahari. Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling bulan pada ketika terjadi gerhana matahari total.
  • Korona : lapisan terluar matahari dengan suhu 1.000.000 Kelvin, ketebalan 700.000 km, berwarna keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu sangat tinggi, terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi bulan ketika terjadi gerhana matahari total.
2. Planet 
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Ukuran antara planet satu dengan yang lainnya berbeda begitu pula jaraknya terhadap matahari sehingga mempengaruhi kala revolusi dan kala rotasinya. Planet yang dekat dengan matahari bergerak lebih cepat daripada planet yang jauh dari Matahari sehingga mempunyai kala revolusi terkecil.

a. Klasifikasi Planet
Berdasarkan kedudukannya terhadap Asteroid planet dibagi jadi 2 kelompok yaitu planet dalam dan planet luar.
  • Planet dalam ialah planet yang  letaknya antara matahari dan garis edar asteroid. Planetnya ialah merkurius,  venus, bumi, mars.
  • Planet luar ialah planet yang letaknya di luar garis edar asteroid. Planetnya ialah yupiter, saturnus,  uranus dan neptunus.
Berdasarkan sifat dan ukurannya, planet terbagi jadi 2 kelompok yaitu terrestrial dan jovian.
  • Planet terrestrial ialah planet yang relatif kecil, berbatu, dan permukaannya diselimuti atmosfer. Planetnya ialah merkurius,  venus, bumi dan mars.
  • Planet jovian ialah  planet yang relatif besar dan permukaannya diselimuti gas, cairan, bahkan es. Planetnya ialah yupiter, saturnus, uranus dan neptunus.
Berdasarkan letaknya terhadap  garis edar/orbit bumi, planet terdiri dari  2 kelompok yaitu planet inferior dan planet superior.
  • Planet inferior ialah planet yang letaknya di dalam orbit bumi mengitari matahari. Planet inferior ialah merkurius dan venus.
  • Planet superior ialah planet  yang letaknya di luar orbit bumi mengitari matahari. Planet superior ialah mars, yupiter saturnus, uranus, neptunus.
b. Karakteristik Planet dalam Tata Surya
1) Merkurius
  • Planet yang paling dekat dari Matahari
  • Suhu planet yang menghadap Matahari mencapai 430 derajat celsius dan bagian yang membelakangi Matahari bersuhu 180 derajat celsius.
  • Memiliki diameter sekitar 4.879 kilometer
  • Planet terkecil dalam tata surya
  • Terdiri dari 70 persen logam dan 30 persen silikat
  • Berwarna abu-abu
  • Tidak memiliki satelit dan cincin
  • Memiliki waktu revolusi tercepat dalam tata surya.

2) Venus
  • Disebut sebagai Bintang Fajar atau Bintang Senja
  • Suhu rata-rata planet venus adalah 462 derajat celsius. 
  • Diameter Venus sekitar 12.104 kilometer.
  • Warnanya putih kekuningan dan merupakan planet paling cerah dalam Tata Surya
  • Memiliki rata-rata suhu tertinggi dalam Tata Surya
  • Memiliki arah rotasi berkebalikan dari planet yang lainnya
  • Punya bentuk, ukuran dan komposisi yang hampir sama dengan planet Bumi
  • Tidak memiliki satelit dan cincin
  • Memiliki waktu rotasi terlama dalam Tata Surya dan satu-satunya planet yang punya waktu rotasi lebih lama dari waktu revolusi.

3) Bumi
  • Memiliki warna biru kehijauan
  • Suhu rata-rata Bumi sebenarnya adalah 15 derajat celsius, tetapi terasa lebih panas, yakni 33 derajat celsius. 
  • Bumi memiliki diameter 12.742 kilometer.
  • Satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup
  • Planet paling padat dalam tata surya
  • Bumi terdiri dari komposisi 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan gas-gas lainnya
  • Permukaan Bumi  terdiri dari 70 persen perairan dan 30 daratan
  • Memiliki satu satelit, yaitu Bumi. 
  • Tidak memiliki cincin.

4) Mars
  • Memiliki julukan "Planet merah" karena warnanya yang kemerah-merahan.
  • Planet Mars memiliki diameter sekitar 6.779 kilometer. 
  • Rata-rata suhu Mars adalah 13,85 derajat celsius.
  • Planet terkecil kedua dalam tata surya
  • Terdiri dari komposisi 95 persen karbondioksida, 3 persen nitrogen dan gas-gas lainnya
  • Memiliki 2 satelit alami yang bernama Phobos dan Deimos. Tidak memiliki cincin.

5) Yupiter
  • Planet terbesar dalam Tata Surya
  • Suhu rata-rata permukaan Yupiter adalah -108,15 derajat celsius. 
  • Diameter Yupiter adalah 139.820 kilometer.
  • Terdiri dari 89 persen hidrogen dan 10 persen helium
  • Warnanya berlapis-lapis kombinasi oranye dan putih
  • Yupiter merupakan planet dengan jumlah satelit alami terbanyak dalam tata surya, yaitu 79 satelit. 
  • Mempunyai cincin
  • Waktu rotasi paling cepat di dalam Tata Surya.

6) Saturnus
  • Warnanya kuning pucat
  • Planet Saturnus memiliki diameter sekitar 116.460 kilometer.
  • Rata-rata suhu Saturnus adalah -139,15 derajat celsius.
  • Terdiri dari 96 persen gas hidrogen sebagai komponen terbesarnya
  • Memiliki 62 satelit alami, termasuk Titan dan Rhea
  • Punya cincin besar dari bongkahan es.

7) Uranus
  • Berwarna biru muda
  • Suhu rata-rata permukaan Uranus adalah -224,15 derajat celsius. 
  • Diameter Uranus adalah 50.724 kilometer.
  • Memiliki 27 satelit alami
  • Planet Uranus memiliki cincin secara vertikal.

8) Neptunus
  • Planet berwarna biru
  • Planet Neptunus memiliki diameter sekitar 49.224 kilometer.
  • Rata-rata suhu Neptunus adalah -214 derajat celsius.
  • Mempunyai 14 satelit alami
  • Memiliki cincin
  • Merupakan planet dengan waktu revolusi terlama dalam tata surya.


c. Satelit
  • Satelit adalah benda langit yang bergerak mengelilingi planet dan bersama planet mengelilingi matahari.
  • Satelit juga berputar pada porosnya dan arah edarnya searah dengan peredaran planetnya.
  • Satelit ada 2 macam yaitu satelit alami dan satelit buatan.

  • Satelit alami planet dalam tata surya dapat dilihat dalam tabel berikut :

  • Satelit buatan merupakan satelit yang dibuat oleh manusia untuk tujuan tertentu, seperti : 
    • Satelit komunikasi : Memantulkan sinyal televisi dan telepon. Contohnya satelit Palapa untuk pelayanan radio dan televisi Indonesia. 
    • Satelit cuaca : Menunjukkan formasi awan yang menyeimuti bumi 
    • Satelit navigasi : Diluncurkan untuk membantu navigasi darat dan laut.
    • Satelit penelitian : Diluncurkan untuk mendukung berbagai penelitian, khususnya soal luar angkasa atau astronomi.
d. Asteroid
  • Asteroid adalah benda langit berukuran kecil, terbentuk dari batu luar angkasa.
  • Asteroid mengelilingi matahari dan terletak pada  garis edar antara planet Mars dan Yupiter yang disebut sabuk Asteroid. Berikut sabuk asteroid :
sabuk asteroid

  • Asteroid terbesar yang ditemukan oleh Piazzi  tahun 1801 ialah Ceres dengan diameter 770 km.
e. Komet
  • Komet berasal dari Bahasa Yunani yaitu Kometes artinya berambut panjang. 
  • Komet adalah benda langit yang mengorbit matahari dengan lintasan yang sangat lonjong.
  • Komet bukan termasuk bintang walaupun dijuluki bintang berekor.
  • Komet terdiri atas debu dan gas yang membeku.
  • Ekor komet selalu menjauhi matahari.
Berikut gambar komet:


Bagian-bagian komet ada 4 yaitu :
  • Inti komet : bagian komet yang kecil, padat, tersusun dari debu dan gas
  • Koma : daerah kabut di sekitar inti
  • Lapisan hidrogen : lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia.
  • Ekor komet : bagian komet yang panjang, arah ekor komet selalu menjauhi matahari karena dorongan dari angin dan radiasi matahari
Contoh Komet yang terkenal :
  • Komet Halley termasuk komet yang bisa dilihat langsung oleh mata.
  • Tahun 1986 merupakan kali terakhir komet Halley bisa terlihat di langit angkasa. 
  • Dengan waktu tempuh mengorbit matahari selama 75-76 tahun, maka komet Halley baru bisa teramati lagi dari bumi sekitar tahun 2061.
f. Meteoroid 
  • Batu-batu yang melayang bebas di luar angkasa disebut METEOROID.
  • Meteoroid yang masuk ke bumi akan berpijar karena bergesekan dengan atmosfer dan disebut METEOR.
  • Jika meteor tidak habis terbakar di atmosfer, akan jatuh ke permukaan bumi disebut METEORIT.  
  • Meteorit yang jatuh kepermukaan bumi akan membentuk kawah disebut KAWAH METEOR.

Penjelasan materi Tata Surya di atas dapat disimak melalui Youtube berikut :

REFERENSI
  • Video referensi :
  • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 

LATIHAN SOAL
 Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

Catatan :
Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
"Nama Lengkap/Kelas"
Contoh : Adellia Larasati/7A

Boleh dicoba berulang kali sampai bisa terjawab benar semua
~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

Minggu, 11 April 2021

Bab 10. Lapisan Bumi (Materi 4 : Hidrosfer)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.10 Memahami lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan tindakan pengurangan risiko sebelum, pada saat, dan pasca bencana  sesuai ancaman bencana di daerahnya.
Keterampilan
4.10 Mengkomunikasikan upaya pengurangan risiko dan dampak bencana alam serta tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana di daerahnya.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian hidrosfer dengan benar.
2. Mengidentifikasi komposisi air di bumi dengan benar.
3. Menjelaskan proses terjadinya siklus hidrologi dengan benar.
4. Membedakan jenis-jenis siklus hidrologi dengan benar.
5. Menjelaskan faktor penyebab terjadinya banjir dengan benar.
6. Menganalisis dampak dan usaha penanggulangan banjir dengan benar.


Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI
A. Pengertian Hidrosfer
  • Hidrosfer berasal dari kata hidros (air) dan sphere (lapisan). Jadi, hidrosfer adalah lapisan air yang berada di permukaan bumi. 
  • Bentuk Hidrosfer di permukaan Bumi terdiri dari :
    • Perairan laut : laut, samudera, pantai
    • Perairan darat : danau, rawa, sungai, air tanah
    • Uap air
    • Gletser/salju
  • Hidrosfer memiliki peranan yang sangat krusial dalam kehidupan di muka bumi ini, karena banyak organisme yang tidak bisa hidup tanpa adanya air.
B. Komposisi Air di Bumi
C. Siklus Hidrologi
Mengapa air selalu tersedia di Bumi?
  • Jumlah air di muka bumi selalu stabil dan tidak dapat habis, hal ini dikarenakan adanya siklus air yang dikenal sebagai siklus hidrologi. 
  • Siklus hidrologi adalah proses daur ulang air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi.

  • Siklus hidrologi terjadi diakibatkan pengaruh sinar matahari. Matahari tersebut memancarkan suatu energi panas ke seluruh permukaan bumi sehingga terjadilah suatu penguapan air dari sungai, danau, rawa, laut, serta juga samudra. Uap air tersebut bergerak naik ke tempat yang lebih tinggi dan juga suhu udara akan makin rendah sehingga uap air tersebut disebut akan mengalami suatu proses kondensasi.
  • Kondensasi disebut juga pengembunan merupakan perubahan wujud dari benda ke wujud yang lebih padat, seperti ialah gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi tersebut terjadi pada saat uap didinginkan menjadi cairan, namun tetapi dapat juga terjadi jika sebuah uap itu dikompresi (yakni , tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, mengalami kombinasi dari pendinginan serta kompresi. Di tempat yang tinggi, pada daerah beriklim dingin/sedang pada musim dingin uap air tersebut dapat langsung membeku menjadi salju disebabkan karena mengalami proses sublimasi.
  • Dari adanya proses kondensasi tersebut, uap air tersebut berubah menjadi titik-titik air yang bergerombol di udara ialah sebagai awan. Awan tersebut makin lama makin padat sehingga  titik-titik air akan bergabung satu sama lain untuk membentuk tetesan air yang akan jatuh kemudian ke bumi sebagai hujan itulah yang menyebabkan terjadinya hujan.
  • Air hujan yang jatuh pada permukaan bumi tersebut sebagian akan meresap ke dalam tanah dan akan menjadi air tanah, sebagiannya lagi mengalir di permukaan bumi, dan juga sebagian lagi akan menguap. Air tanah tersebut akan keluar menjadi mata air serta mengalir menjadi sungai menuju ke laut maupun ke danau.

D. Proses yang Terjadi dalam Siklus Hidrologi
  • Evaporasi : penguapan (air menjadi uap air)
  • Transpirasi : penguapan air dari tumbuhan
  • Kondensasi : pengembunan (uap air menjadi titik-titik air)
  • Presipitasi : jatuhnya air ke permukaan bumi baik dalam bentuk cair (hujan) maupun beku (salju)
  • Infiltrasi : penyerapan air ke dalam tanah
E. Jenis-Jenis Siklus Hidrologi
1. Siklus Pendek
2. Siklus Sedang
3. Siklus Panjang

F. Banjir dan Usaha Pencegahannya
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan meluap ke daratan.
Tingginya curah hujan.
1. Faktor Penyebab Banjir
  • Perilaku manusia yang membuang sampah di sungai.
  • Pendangkalan, penyempitan dan penyumbatan aliran sungai. 
  • Pengelolaan lingkungan yang buruk.

2. Dampak Banjir
  • Menimbulkan kerugian bagi manusia seperti rumah rusak, jalan  rusak dan jembatan hancur dll.
  • Terjadi gagal panen karena daerah sawah ikut tergenang air.
  • Pada daerah pemukiman penduduk yang terkena banjir akan  terjadi pencemaran air, sehingga dapat mempermudah penyebaran  penyakit.
3. Usaha Pencegahan Banjir
  • Melakukan penghijauan dan penghutanan kembali hutan yang gundul  untuk meningkatkan kapasitas resapan air.
  • Membuat terasering pada lahan miring.
  • Membuat tanggul-tanggul di pinggir sungai untuk menahan luapan air  sungai pada musim hujan.
  • Mengeruk sungai untuk menanggulangi pendangkalan sungai.
  • Membuat terusan saluran air.
  • Membuat bendungan serba guna untuk menampung dan memanfaatkan  air sepanjang tahun.
  • Membuat kanal-kanal sungai, selokan-selokan di kota-kota, membuat  pintu air dan membuat tanggul-tanggul pada tepikota sepanjang batasan  aliran sungai.
  • Meningkatkan kesadaran penduduk dalam upaya memelihara lingkungan  hidup melalui pendidikan formal maupun nonformal atau bahkan melalui  media massa.

Penjelasan materi Hidrosfer di atas dapat disimak melalui Youtube berikut :



REFERENSI
  • Video referensi :
  • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 

LATIHAN SOAL
 Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

Catatan :
Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
"Nama Lengkap/Kelas"
Contoh : Adellia Larasati/7A

Boleh dicoba berulang kali sampai bisa terjawab benar semua
~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

Bab 10. Cahaya dan Alat Optik (Materi 3 : Alat Optik)

Kompetensi Dasar : Pengetahuan 3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya...