Rabu, 28 April 2021

Bab 10. Lapisan Bumi (Gempa Bumi dan Tsunami)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.10 Memahami lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan tindakan pengurangan risiko sebelum, pada saat, dan pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya.
Keterampilan
4.10 Mengkomunikasikan upaya pengurangan risiko dan dampak bencana alam serta tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana di daerahnya.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian gempa bumi dengan benar.
2. Mengidentifikasi jenis-jenis gempa bumi dengan benar.
3. Menjelaskan penyebab beserta tanda-tanda terjadinya tsunami dengan benar.
4. Menerapkan langkah mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami dengan benar.

Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI
A. Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu, gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api. 

B. Mengapa di Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi ?
Kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat sering mengalami Gempa Bumi, baik itu Gempa Bumi Vulkanik, Tektonik, dan Reruntuhan. Lalu, mengapa daerah di Indonesia sering terjadi gempa bumi ? Berikut alasannnya :
1. Indonesia berada dalam kawasan Cincin Api Pasifik
  • Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi oleh cincin api pasifik atau ring of fire. 
  • Cincin api pasifik hanya sebuah istilah untuk menyebut wilayah yang sering mengalami letusan gunung berapi aktif dan gempa bumi. 
  • Cincin api pasifik meliputi wilayah cekungan Samudra Pasifik. Disebut cincin api pasifik karena wilayah tersebut memiliki bentuk tapal kuda.
  • Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan letusan gunung berapi, gempa dan tsunami.  

2. Indonesia berada di titik pertemuan antara 3 lempeng bumi
  • Lempeng bumi yang mengelilingi Indonesia adalah lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Australia. 
  • Gempa bumi yang disebabkan oleh lempeng bumi terjadi jika lempeng ini bergeser, pecah, atau bahkan mencuat ke atas.

3. Indonesia dilalui dua jalur pegunungan, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik 
  • Kepulauan Indonesia terletak di jalur pertemuan antara Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
  • Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa Bumi.

C. Istilah dalam Gempa Bumi
  • Hiposentrum, yaitu pusat gempa di dalam bumi.
  • Episentrum, yaitu pusat gempa di permukaan bumi yang berada tepat di atas hiposentrum.


  • Seismograf, yaitu alat untuk mengukur getaran gempa. 

  • Seismogram, yaitu data yang tercatat pada waktu getaran gempa terjadi (grafik hasil catatan seismograf).
  • Magnitude gempa, yaitu besaran yang menyatakan energi yang dipancarkan oleh sumber gempa. 
  • Semakin besar kekuatan gempa, maka semakin besar energi yang dilepaskan sehingga kerusakan yang ditimbulkan juga semakin besar.
  • Skala kekuatan gempa yang terkenal adalah Skala Richter (SR).
D. Jenis Gempa Bumi
Jenis-jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2 yaitu berdasarkan penyebab dan kedalamannya. Berikut ini merupakan penjelasannya :
1. Berdasarkan penyebabnya
  • Gempa tektonik, yaitu gempa yang disebabkan pergeseran kerak bumi/aktivitas tektonisme.
  • Gempa vulkanik, yaitu gempa yang disebabkan oleh aktivitas vulkanisme/gunung api.
  • Gempa runtuhan, yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan seperti tanah longsor, runtuhnya goa bawah tanah dll.
  • Gempa buatan, yaitu gempa yang disebabkan adanya aktivitas manusia di permukaan bumi.
2. Berdasarkan kedalamannya
  • Gempa dangkal, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada < 60 km di bawah permukaan bumi.
  • Gempa menengah/sedang, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada 60-300 km di bawah permukaan bumi.
  • Gempa dalam, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada > 300 km di bawah permukaan bumi.
E. Pengertian Tsunami
  • Tsunami adalah gelombang lautan yang sangat besar dan menerjang daratan.
  • Gelombang tsunami merupakan jenis gelombang yang dapat bergerak ke segala arah hingga mencapai jarak ribuan kilometer. 
  • Apabila di lautan, tinggi gelombang tsunami ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 1 meter saja. Meski demikian, kecepatan yang dimiliki oleh gelombang ini bisa mencapai 500 hingga 1000 km/jam, kecepatan ini menyamai dengan kecepatan pesawat jet.
  • Saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau muara sungai, gelombang ini menurun kecepatannya, namun tinggi gelombangnya meningkat puluhan meter dan bersifat merusak.

F. Faktor Penyebab Tsunami
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tsunami antara lain:
1. Gempa bumi di bawah laut
    Ciri-ciri :
  • Pusat gempa di bawah laut
  • Tergolong sebagai gempa dangkal
  • Memiliki magnitudo besar (minimal 6,5 SR)
2. Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
3. Letusan Gunung berapi bawah laut
4. Terjadinya longsor bawah laut
5, Adanya hantaman meteor

G. Tanda-Tanda Tsunami
Terdapat beberapa tanda-tanda peringatan alam yang terjadi sebelum bencana tsunami antara lain:
  1. Terjadinya gempa yang berpusat dari bawah laut (minimal 6,5 SR).
  2. Air laut tiba- tiba surut.
  3. Tanda- tanda alam yang tidak biasa (gerakan angin yang tidak biasa, perilaku hewan yang aneh).
  4. Terdengar suara gemuruh yang keras dari dalam laut.
H. Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

      Usaha mencegah terhadap bencana gempa bumi merupakan hal yang sangat sulit karena kita tidak dapat memprediksi kapan gempa bumi terjadi. Yang dapat dilakukan adalah melakukan mitigasi bencana untuk meminimalkan korban. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. 
1. Contoh upaya mitigasi bencana gempa bumi :

Di Rumah
Amankan diri anda dan keluarga dari bahaya tertimpa benda. Lindungi kepala anda dengan bantal atau berlindunglah di bawah meja, jangan panik, matikan kompor, dan cepat keluar rumah
Di Luar Rumah
Hindari objek berbahaya. Akibat gempabumi, dinding tembok yang hancur bisa membentur kepala anda. Untuk itu segera hindari daerah sekitar gedung.
Di Gunung
Hindari bahaya tanah longsor.
Evakuasi dan pertolongan pertama
Lakukan evakuasi dan segera beri pertolongan pertama, pada orang yang terluka di dekat anda
Ikut Petunjuk
Jangan mengikuti kabar burung, ikuti petunjuk di radio atau dari institusi penanggulangan bencana
Evakuasi
Berjalan kaki ke tempat penampungan, dengan membawa barang sesedikit mungkin
(yang penting saja)



2. Contoh upaya mitigasi bencanaTsunami
  • Jika berada di sekitar pantai atau di laut: terasa ada goncangan gempa bumi, air laut surut secara tiba-tiba dan menjorok jauh ke tengah laut segera lari menuju ke tempat yang tinggi atau perbukitan, sambil memberitahukan teman-teman yang lain untuk naik ke daerah yang tinggi.
  • Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai.
  • Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Harus menunggu sampai gelombang laut mereda kembali.
  • Jika gelombang laut telah mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.
  • Segera memberitahukan kejadian tersebut kepada aparat pemerintah daerah.
  • Jika berada dalam ruangan sekolah di pinggir pantai: jika terasa goncangan gempa bumi, lindungi kepala dengan buku atau tas, berlindung di bawah meja belajar, jika goncangan gempa bumi mereda segera keluar ruangan mengikuti arahan guru kelas, jika mendengar peringatan akan terjadi tsunami segera naik ke daerah yang lebih tinggi. Jika gedung sekolah bertingkat, naik ke tingkat yang lebih tinggi

Penjelasan materi Gempa Bumi dan Tsunami di atas dapat disimak melalui Youtube berikut :


REFERENSI
  • Video referensi :
  • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 

    LATIHAN SOAL
     Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

    Catatan :
    Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
    "Nama Lengkap/Kelas"
    Contoh : Adellia Larasati/7A

~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 10. Cahaya dan Alat Optik (Materi 3 : Alat Optik)

Kompetensi Dasar : Pengetahuan 3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya...