Sabtu, 24 Juli 2021

Bab 2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan (Materi 1. Sistem Perkembangbiakan Pada Tumbuhan)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.2. Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.
Keterampilan
4.2. Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi perbedaan perkembangbiakan vegetatif alami dan buatan pada tumbuhan angiospermae dengan benar .
2. Menjelaskan jenis-jenis perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan angiospermae dengan benar.
3. Menjelaskan jenis-jenis perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan angiospermae dengan benar.
4. Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangbiakan generatif pada tumbuhan angiospermae dengan benar.
5. Menjelaskan bagian-bagian alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan angiospermae dengan benar.
6. Menjelaskan proses terjadinya perkembangbiakan generatif pada tumbuhan angiospermae dengan benar.
7. Menjelaskan proses terjadinya perkembangbiakan pada tumbuhan gymospermae dengan benar.
8. Menjelaskan proses terjadinya perkembangbiakan pada tumbuhan lumut dengan benar.
9. Menjelaskan proses terjadinya perkembangbiakan pada tumbuhan paku dengan benar.
10. Mendeskripsikan penerapan teknologi reproduksi pada tumbuhan dengan benar.


Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI

A. Perkembangbiakan Pada Tumbuhan Angiospermae

  • Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji tertutup oleh bakal buah.
  • Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun oleh daun buah (karpel). Bakal buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
  • Tumbuhan biji tertutup sangat penting bagi kehidupan manusia maupun hewan, karena tumbuhan inilah yang menyediakan hampir semua bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
  • Contoh kelompok tumbuhan Angiospermae antara lain : tanaman mangga, rambutan, kelapa, padi, dan jagung.
  • Tumbuhan Angiospermae mengalami perkembangbiakan/reproduksi vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual).
1. Perkembangbiakan secara Vegetatif (Aseksual)
  • Perkembangbiakan vegetatif merupakan cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa pertemuan sel jantan dan sel betina dan hanya melibatkan satu induk saja.
  • Makhluk hidup baru (keturunan) berasal dari bagian tubuh induknya.
  • Oleh karena hanya melibatkan satu induk, makhluk hidup baru yang dihasilkan memiliki sifat biologis yang mirip dengan induknya.
  • Perkembangbiakan vegetatif ini ada yang alami dan buatan.

a. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
  • Tumbuhan dapat berkembangbiak dengan bagian tubuhnya tanpa bantuan manusia yang disebut dengan perkembangbiakan vegetatif alami. 
  • Tumbuhan berkembangbiak secara vegetatif alami dilakukan dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri.
  • Berikut ini adalah berbagai macam cara perkembangbiakan vegetatif alami.
Ralat: umbi akar pada wortel

1). Rhizoma (Rimpang)
Rhizoma adalah akar tinggal atau rimpang dimana batang dapat tumbuh dan menjalar pada permukaan maupun dalam tanah. Tunas tumbuhan baru tumbuh pada setiap ruas akar tinggal.
Contoh : jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, kencur.

2). Umbi lapis
Umbi lapis adalah daun tipis yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi akan tumbuh daun dan bagian bawah tumbuh akar serabut membentuk cakram.
Contoh : bawang merah, bawang putih, bunga bakung, bunga tulip.

3). Umbi batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh dalam tanah dan ujungnya berkembang menjadi umbi.
Contoh : kentang, gembili, ubi jalar

4). Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang berkembang menjadi besar dan berisi cadangan makanan.
Contoh: wortel, singkong, bengkoang, bunga dahlia, lobak

5). Tunas

Tunas adalah bagian tanaman yang tumbuh dalam tanah di sekitar induk tumbuhan sehingga membentuk rumpun.
Contoh: tebu, bambu, pisang

6). Tunas adventif
Tunas adventif adalah bagian tumbuhan yang tumbuh pada daun atau bagian akar.
Contoh: cocor bebek, cemara, sukun, kesemek

7). Stolon (Geragih)
Stolon atau geragih adalah batang yang merambat di atas permukaan tanah. Pada bagian ruas-ruasnya muncul akar dan akan tumbuh menjadi individu baru.

Contoh: arbei, rumput teki, stroberi, pegagan

b. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
  • Perkembangbiakan vegetatif juga dapat dilakukan dengan bantuan manusia yang disebut perkembangbiakan vegetatif buatan. 
  • Berikut ini adalah berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan manusia untuk membantu reproduksi tanaman.
1). Cangkok
Cangkok adalah mengelupas kulit tangkai dan dibalut dengan tanah, serta dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik. Salah satu keunggulan cangkok adalah membuat tumbuhan cepat berbuah, tumbuhan dapat memiliki sifat yang sama dengan induknya. Sedangkan kekurangannya adalah tanaman mudah roboh, kurang kuat dan tidak tahan kering.
Contoh : mangga, jeruk dan jambu air.

2). Merunduk
Merunduk adalah membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga tumbuh akar. Keuntungan dari perkembangbiakan merunduk adalah menghasilkan tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya. Sedangkan kekurangannya adalah susah mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak.
Contoh : bunga alamanda, stroberi, melati.

3). Mengenten/Menyambung
Mengenten adalah memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis dan berbeda sifat. Kelebihan dari mengenten adalah cepat berproduksi, bisa memperoleh tanaman yang kuat dan mempercepat pertumbuhan pohon. Kekurangannya adalah jenis pohon yang disambung jumlahnya terbatas.
Contoh: jeruk, mangga, kakao, belimbing, dan karet.

4). Okulasi
Okulasi adalah menempel mata tunas dari tanaman ke batang tanaman lain sejenis. Salah satu kelebihan okulasi adalah memperoleh tanaman dengan produktivitas tinggi, penyiapan benih yang lebih singkat. Kelemahannya adalah terkadang hasil okulasi kurang normal dan belum tentu ada keserasian antara batang bawah dengan batang atas.
Contoh : bougenvile dan puring.

5). Stek
Stek adalah memotong suatu tanaman dan ditanam untuk menghasilkan individu baru. Keuntungannya adalah tanaman baru akan menghasilkan rasa buah yang manis, dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang banyak. Sedangkan kerugiannya adalah teknik stek akan mempengaruhi tingkat kesuburan, menghasilkan akar serabut.
Contoh : ketela pohon, sukun, dan cocor bebek.


2. Perkembangbiakan secara Generatif (Seksual)
  • Perkembangbiakan generatif merupakan cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi melalui  proses pembuahan yaitu peleburan sel jantan dan sel betina.
  • Hasil pembuahan tersebut akan menghasilkan keturunan baru yang sifatnya merupakan perpaduan dari kedua induknya.
  • Perkembangbiakan generatif dialami oleh tumbuhan berbunga.
  • Organ terpenting dalam perkembangbiakan generatif adalah bunga.
  • Perkembangbiakan generatif diawali dengan peristiwa penyerbukan.
  • Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik.
  • Penyerbukan akan diikuti dengan pembuahan. 
  • Jika pembuahan berhasil, biji akan terbentuk. Biji menghasilkan calon tumbuhan baru.
  • Jika ditanam atau jatuh ke tanah, biji akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.

a. Alat Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
  • Bunga merupakan salah satu alat perkembangbiakan secara generatif.
  • Bunga mempunyai alat kelamin berupa jantan dan betina. Putik merupakan kelamin betina, sedangkan benang sari merupakan kelamin jantan. 
  • Pada umumnya bunga mempunyai empat bagian/komponen utama yakni mahkota bunga, kelopak bunga, benang sari, dan putik. Adapun bagian yang lain yang terdapat pada bunga yakni tangkai bunga, dasar bunga, bakal biji, dan daun pelindung. 
1). Mahkota Bunga
Mahkota Bunga merupakan bagian yang paling menonjol pada sebuah bunga. Mahkota bunga mempunyai ukuran yang yang paling besar jika dibandingkan dengan bagian bunga yang lainnya. Mahkota bunga mempunyai warna yang beragam dan terlihat indah. Adapun fungsi dari mahkota bunga yakni untuk menarik perhatian serangga penyerbuk yang dapat membantu proses penyerbukan bunga.

2). Kelopak Bunga
Kelopak bunga letaknya berada di lingkaran terluar bunga. Adapun fungsi dari kelopak bunga yakni untuk melindungi mahkota bunga pada saat bunga masih kuncup, kelopak akan terbuka pada saat mahkota mekar. Umumnya kelopak bunga warnanya hijau sehingga menyerupai daun dan tak seindah mahkota bunga. Kelopak bunga akan menutupi bagian bunga yang belum mekar atau kuncup.

3). Benang Sari
Fungsi dari benang sari yakni sebagai alat kelamin jantan. Benang sari mempunyai tiga bagian yakni:
a). Tangkai Sari (filamen)
yaitu bagian benang sari yang menjadikan kepala sari posisinya cukup tinggi dari bunga sehingga mempermudah dalam proses penyerbukan bunga.
b). Kepala Sari (anter)
yaitu bagian ujung tangkai sari yang mempunyai ruang ruang yang berfungsi sebagai penampung serbuk sari.
c). Serbuk Sari (polen)
yaitu bagian benang sari yang tersusun atas sel-sel kelamin jantan yang digunakan dalam proses penyerbukan.

4). Putik
Putik pada bunga berfungsi sebagai alat kelamin betina. Umumnya putik terletak pada bagian tengah-tengah bunga. Pada putik terdapat sel telur yang berperan pada proses pertumbuhan. Adapun bagian-bagian pada putik yaitu:
a). Tangkai Putik (sylus)
yaitu bagian putik yang menjadikan posisi kepala putik cukup tinggi dari bunga sehingga dapat membantu proses penyerbukan bunga.
b). Kepala Putik (stigma)
yaitu bagian putik yang berada di ujung atau di pucuk putik.
c). Bakal Buah (ovarium)
yaitu bagian putik yang mempunyai kandungan sel telur yang letaknya di dasar bunga.

5). Tangkai Bunga
Tangkai bunga yaitu bagian bunga yang menghubungkan batang dengan bunga. Fungsi dari tangkai bunga yakni sebagai penghubung antara bunga dengan ranting.

6). Dasar Bunga
Dasar bunga yaitu tempat melekatnya mahkota bunga yang letaknya berada di ujung tangkai bunga. Fungsi dasar bunga yakni sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.

7) Bakal Biji
Fungsi bakal biji yaitu sebagai pelindung serta menjadi tempat terjadinya pembuahan (pertemuan antara sel telur dengan serbuk sari).

Berdasarkan kelengkapan komponen penyusun bunga, bunga dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
  • Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua komponen bunga meliputi kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari. Contoh : Bunga Anggrek, Bunga Bakung, Bunga Bougenville, Bunga Mawar, Bunga Matahari.
  • Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu bagian-bagian bunga dari kelopak bunga, mahkota bunga, putik, atau benangsari. Contoh : Bunga Asoka, Bunga Jagung, Bunga Kelapa, Bunga Labu.
Berdasarkan kelengkapan alat perkembangbiakannya, bunga dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
  • Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki dua alat perkembangbiakan (benang sari dan putik) dalam satu bunga. Contoh : Bunga Alamanda, Bunga Anggrek, Bunga Asoka, Bunga Bugenvil, Bunga Matahari.
  • Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki satu alat perkembangbiakan (benang sari saja atau hanya putik). Contoh : Bunga Pepaya, Bunga Salak, Bunga Vanili, Bunga Sawit.

b. Proses Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhan generatif pada tumbuhan dimulai dengan adanya tahap penyerbukan yang dilanjutkan dengan pembuahan. Berikut ini merupakan proses perkembangan generatif pada tumbuhan :
1). Penyerbukan
  • Penyerbukan yaitu proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik bunga. 
  • Proses berlangsungnya penyerbukan bisa terjadi melalui bantuan udara, air, hewan ataupun manusia. 
Jenis-jenis Penyerbukan
Menurut asal serbuk sarinya di antaranya :
a). Penyerbukan sendiri (autogami)
yaitu proses terjadinya perpindahan serbuk sari menuju ke kepala putik dengan sendirinya yang berasal dari bunga yang sama.
b). Penyerbukan tetangga (geitonogami)
yaitu proses penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang berbeda namun masih satu pohon atau satu tumbuhan.
c). Penyerbukan silang (alogami)
Penyerbukan silang atau alogami yaitu penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari dan putik berasal dari pohon yang lain namun masih sejenis.
d). Penyerbukan bastar (hibridogami)
Penyerbukan bastar yaitu proses penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari dan putik asalnya berasal dari pohon yang lain yang beda jenisnya namun genusnya masih sama. Penyerbukan bastar bertujuan untuk mencari bibit yang unggul.

Menurut perantaranya di antaranya :
a). Penyerbukan melalui angin (anemogami)
Penyerbukan ini biasanya terjadi pada bunga yang tidak berwarna dan tidak mempunyai kelenjar madu namun mempunyai serbuk sari yang banyak yang mudah diterbangkan oleh angin. Beberapa contoh penyerbukan yang dibantu oleh angin di antaranya penyerbukan pada jagung, kelapa, dan rerumputan.
b). Penyerbukan yang dibantu oleh hewan (zoidiogami)
Penyerbukan jenis ini biasanya terjadi pada bunga yang mempunyai daya tarik tarik pada hewan seperti mempunyai mahkota bunga yang berwarna warni, atau warna yang mencolok, serta mengeluarkan bau harum yang khas dan berukuran besar. Contoh penyerbukan yang dibantu oleh hewan yakni pada pada bunga kamboja. Hewan yang dapat membantu proses penyerbukan di antaranya jenis-jenis serangga (kumbang, lebah, kupu-kupu), burung kolibri, dan kelelawar.
i). Entomogami
Entomogami adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan serangga. Seperti pada proses penyerbukan bunga matahari yang memiliki warna yang menarik dan cerah yaitu kuning dan menghasilkan nektar. Adapun fungsi dari ciri tersebut adalah untuk menarik serangga seperti lebah untuk hinggap dan menghisap nektar dan nektar yang bersifat lengket ini yang kemudian melekat di kaki serangga yang kemudian dapat membantu bunga tersebut melakukan penyerbukan saat serangga berpindah tempat ke kepala putik. Inilah proses yang disebut dengan Entomogami.

ii). Ornitogami
  • Ornitogami adalah penyerbukan yang dibantu melalui perantara burung. Jenis tanaman yang dibantu oleh burung pada umumnya memiliki ukuran bunga yang besar, berwarna merah cerah, tidak berbau, dan menghasilkan nektar dalam jumlah yang cukup banyak serta memiliki mahkota bunga yang berbentuk terompet seperti bunga cangkir atau bunga dadap (Erythrina variegata).
  • Ukuran bunga yang besar ini saat bermanfaat untuk menahan berat badan dari burung. Namun, tidak semua jenis burung dapat menjadi perantara pernyerbukan pada bunga. Salah satu contoh burung yang dapat membantu proses penyerbukan pada bunga adalah burung kolibri.
iii). Kiropterogami
Kiropterogami adalah penyerbukan yang terjadi melalui bantuan kelelawar. Ciri bunga yang dibantu oleh kelelawar dalam proses penyerbukannya adalah menghasilkan nektar, memiliki warna yang menarik, menghasilkan bau, dan mekar pada malam hari, seperti pada tanaman kaktus.

c). Penyerbukan melalui air (hidrogami)
Proses penyerbukan ini umumnya berlaku pada tumbuhan yang berhabitat di air. Proses penyerbukannya terjadi pada saat hujan,yakni pada saat air hujan turun dan mengenai serbuk sari. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh air yakni Hydrilla dan Elodia.
d). Penyerbukan melalui Manusia (antropogami)
Proses penyerbukan melalui manusia dikenal dengan penyerbukan buatan. Penyerbukan ini biasa disebut dengan penyerbukan buatan karena proses penyerbukan terjadi dengan bantuan manusia. Penyerbukan melalui manusia dapat dilakukan pada tumbuhan seperti; salak, anggrek, dan vanili. Proses penyerbukan melalui manusia ini biasanya dilakukan dengan cara menempelkan bunga jantan dengan serbuk sari yang sudah dipetik dengan bunga betina yang sudah matang atau masak.

2). Pembuahan
  • Pembuahan yaitu proses terjadinya pertemuan antara serbuk sari dengan sel telur.
  • Proses pembuahan terjadi di dalam bakal biji.
  • Proses pembuahan pada bunga akan menghasilkan calon tumbuhan yang baru yang biasanya ada pada biji buah. 
  • Apabila serbuk sari jatuh di kepala putik, maka serbuk sari akan melekat. Serbuk sari kemudian tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang di dalamnya terdapat satu inti vegetatif dan dua inti generatif.
  • Kemudian buluh serbuk sari akan menuju ruang bakal biji dengan inti vegetatif sebagai penunjuk jalan. Setelah serbuk sari sampai di dalam bakal biji, maka inti vegetatif ini akan mati.
  • Inti generatif 1 akan membuahi sel telur/ovum membentuk zigot sedangkan inti generatif 2 ini akan membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma.
  • Zigot ini nantinya akan berkembang menjadi embrio calon individu baru, sedangkan endosperma sebagai cadangan makanan bagi perkembangan embrio.
  • Karena pembuahan yang terjadi dua kali itulah, sehingga namanya menjadi pembuahan ganda.
  • Setelah pembuahan selesai maka sisa benang sari, mahkota, dan kelopak bunga akan layu dan gugur. Sedangkan bakal biji berkembang menjadi biji yang dilindungi oleh dinding bakal buah, dan bakal buah berkembang menjadi buah.

3. Penyebaran Biji
  • Penyebaran biji maksudnya adalah menyebarnya biji dari induk tumbuhan dengan jarak yang jauh dan tumbuh menjadi individu baru. Mengapa demikian? Sebab tumbuhan tersebut ternyata melakukan penyebaran biji setelah terjadi pembuahan dimana bakal biji akan berkembang menjadi biji. 
  • Pada Angiospermae, biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal buah/ovarium. Buah tersebut juga juga dapat membantu proses penyebaran biji.
  • Penyebaran biji yang terletak jauh dari indukan dapat meningkatkan peluang biji untuk tumbuhdan berkembang dengan baik menjadi individu baru. Hal ini karena biji yang tumbuh di dekat wilayah induk akan mendapat persaingan dengan induknya untuk mendapatkan cahaya, air dan nutrisi. 
Proses penyebaran biji ini dapat terjadi dengan alami dan juga dengan bantuan manusia yang penjelasannya adalah sebagai berikut ini:
a). Anemokori
Anemokori adalah proses penyebaran biji melalui bantuan angin. Tumbuhan yang menggunakan cara ini adalah tanaman dendelion sebab tanaman ini memiliki ciri biji kecil, ringan dan bersayap. Bijinya yang kecil serta ringan tidak terlalu dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi dan sayap pada biji tanaman ini membantu proses penyebaran sebab mudah terbawa angin dan mengikuti arah angin.
b). Hidrokori
Hidrokori adalah proses penyebaran biji yang terjadi dengan bantuan air. Ciri tumbuhan yang melakukan penyebaran biji dengan caa ini adalah hidupnya berada di pesisir atau perairan seperti pantai atau tanaman yang hidupnya di air seperti tanaman bakau dan pohon kelapa.
c). Zookori
Zookori adalah proses penyebaran biji dengan melalui bantuan hewan dimana penyebaran biji dengan cara zookori ini dibagi menjadi empat yakni :
  • Entomokori adalah penyebaran biji dengan perantara serangga seperti contohnya pada tanaman wijen dan juga tembakau.
  • Kiropterokori adalah penyebaran biji dengan perantara hewan kelelawar seperti contohnya pada tanaman jambu biji dan pepaya.
  • Ornitokori adalah penyebaran biji dengan melalui perantara hewan burung seperti contohnya pada tanaman beringin dan benalu. Buah pada tanaman ini menjadi makanan burung dan bijinya tidak dapat dicerna oleh burung yang selanjutnya akan keluar dari tubuh burung tersebut bersamaan dengan kotorannya.
  • Mammokori adalah penyebaran biji dengan menggunakan perantara hewan mamalia yang contohnya seperti pada hewan luwak yang membantu dalam proses penyebaran biji kopi.
d. Antropokori
Antropokori adalah merupakan penyebaran biji dengan bantuan manusia, dimana prosesnya dapat terjadi dengan dua cara yakni secara sengaja ataupun tidak disengaja. Contoh penyebaran yang tidak dengan disengaja adalah pada biji rumput yang memiliki struktur mudah melekat pada pakaian sedangkan yang dilakukan dengan sengaja adalah yang terjadi pada bidang pertanian seperti pada saat menanam jagung, padi dan lainnya.

4. Perkecambahan
Perkembangbiakan Generatif dengan perkecambahan adalah berakhirnya masa Dormansi biji yakni ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru. Dormansi adalah peristiwa dimana biji mengalami masa istirahat. Lamanya masa dormansi biji setiap jenis tanaman itu berbeda-beda. Masa dormansi biji dapat diakhiri dengan perlakuan yang berbeda-beda. Namun perkecambahan yang dialami dipengaruhi oleh faktor yang hampir sama.


B. Perkembangbiakan Pada Tumbuhan Gymnospermae
Tumbuhan Gymnospermae adalah tumbuhan yang bijinya tidak tertutup kulit buah atau berbiji terbuka. Contoh : pohon pinus, melinjo, ginkgo, dan pakis haji.

1. Perkembangbiakan Generatif
  • Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki bunga seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Akan tetapi, tumbuhan Gymnospermae memiliki alat reproduksi seksual (generatif) yang disebut strobilus atau runjung yaitu strobilus jantan dan betina.
  • Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan Gymnospermae melalui penyerbukan dan pembuahan yang terjadi pada strobilus atau runjung. 
  • Pada tumbuhan pinus dan melinjo terdapat dua jenis strobilus dalam satu pohon yaitu strobilus jantan dan strobilus betina. Pada tumbuhan pakis haji strobilus jantan dan betina terpisah atau tidak berada dalam satu pohon.
Melinjo
  • Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi jika serbuk sari menempel pada lubang bakal biji. Serbuk sari akan tertangkap oleh cairan yang terdapat di lubang bakal biji. Jika cairan menguap maka serbuk sari akan dapat masuk ke bakal biji dan terjadilah pembuahan. Pembuahan yang terjadi adalah pembuahan tunggal.
2. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif pada Gymnospermae terjadi melalui pembentukan tunas. Contohnya pada pinus dapat membentuk tunas akar dan pada pakis haji membentuk tunas yang disebut bulbil.


C. Perkembangbiakan pada Tumbuhan Lumut dan Paku
1. Metagenesis Pada Tumbuhan Lumut
  • Perkembangbiakan tumbuhan lumut terjadi melalui metagenesis. 
  • Metagenesis adalah pergiliran keturunan yang melibatkan dua fase sekaligus, yaitu fase sporofit dan fase gametofit.
  • Dalam siklus hidup tumbuhan lumut ini, fase gametofit lebih dominan dibandingkan dengan fase sporofitnya. 
  • Fase Gametofitnya adalah fase tumbuhan lumut itu sendiri yang menghasilkan gamet jantan (spermatozoid) oleh anteridium dan gamet betina (sel telur) oleh arkegonium.
  • Fase Sporofitnya adalah fase sporogonium yang menghasilkan spora.

2. Metagenesis Pada Tumbuhan Paku
  • Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) seperti lumut.
  • Dalam siklus hidup tumbuhan paku ini, fase sporofit lebih dominan dibandingkan dengan fase gametofitnya. 
  • Fase Gametofit tumbuhan paku berupa protalium yang menghasilkan gamet jantan (spermatozoid) oleh anteridium dan gamet betina (sel telur) oleh arkegonium. 
  • Fase Sporofitnya berupa tumbuhan paku itu sendiri yang membentuk sporangium yang akan menghasilkan spora.

D. Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan
Teknologi reproduksi pada tumbuhan merupakan upaya manusia untuk mengatasi masalah-masalah dalam perkembangbiakan tumbuhan seperti cuaca yang tak menentu, kelangkaan air, permintaan masyarakat yang semakin tinggi, dan sebagainya. Berikut ini adalah macam macam teknologi reproduksi pada tumbuhan.
1. Hidroponik
  • Hidroponik merupakan cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah.
  • Tanaman darat khususnya sayuran seperti paprika, tomat, timun, melon, terong, dan selada dapat ditumbuhkan secara langsung dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tak larut dalam air, misalnya kerikil, arang, sekam, spons, atau serbuk kayu.
  • Ilmuwan menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam air.

2. Vertikultur
  • Vertikultur adalah teknik budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman.
  • Teknik budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas.
3. Kultur Jaringan Tumbuhan
  • Kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ.
  • Bagian tanaman yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon).
  • Bagian tanaman akan dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun.
  • Semua jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan metode ini, tetapi masing-masing memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
  • Salah satu tanaman yang dikembangbiakkan dengan metode kultur jaringan adalah bunga anggrek.

REFERENSI
  • Video referensi :
  • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 


LATIHAN SOAL
 Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

Catatan :
Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
"Nama Lengkap/Kelas"
Contoh : Adellia Larasati/9A

Boleh dicoba berulang kali sampai bisa terjawab benar semua
~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 10. Cahaya dan Alat Optik (Materi 3 : Alat Optik)

Kompetensi Dasar : Pengetahuan 3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya...