Rabu, 29 September 2021

Bab 4. Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-Hari (Materi 3 : Medan Listrik dan Potensial Listrik)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-hari termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi listrik.
Keterampilan
4.5 Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik.


Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan konsep medan listrik dengan benar.
2. Menerapkan perhitungan konsep medan listrik dengan benar.
3. Menjelaskan konsep energi potensial listrik dengan benar.
4. Menerapkan perhitungan konsep energi potensial listrik dengan benar.


Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI
 A. Medan Listrik
  • Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dua muatan yang didekatkan akan saling berinteraksi satu sama lain.
  • Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik (gaya coulomb).
  • Medan listrik pada sebuah muatan digambarkan oleh garis-garis gaya listrik dengan anak panah sesuai dengan muatannya.
    • Pada muatan positif (+), garis-garis gaya listrik arahnya keluar dari (menjauhi) muatan positif.
    • Pada muatan negatif (-), garis-garis gaya listrik arahnya masuk menuju (mendekati) muatan negatif. 
  • Hubungan dua benda bermuatan listrik dengan jenis berbeda akan tarik-menarik. Sedangkan hubungan dua benda bermuatan listrik dengan muatan sejenis akan tolak-menolak. Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
    (a) Tarik-Menarik  (b) Tolak-Menolak
  • Kerapatan garis gaya listrik menunjukkan kekuatan medan listrik. Semakin rapat garis gaya listriknya, semakin besar kuat medan listriknya.
  • Besarnya kuat medan listrik pada suatu titik yang berjarak r dari sebuah muatan dapat ditentukan dengan persamaan matematis. 
    materi fisika kelas 9 listrik statis
Keterangan :
E : kuat medan listrik (N/C)
q : muatan listrik (C)
r : jarak benda yang bermuatan listrik (m)
k : konstanta Coulomb = 9 x 10⁹ Nm² / C²


Contoh Soal :
1. Sebuah muatan listrik dengan nilai 8 μC berada pada daerah medan listrik. Jarak antara muatan dan titik P adalah 3 cm. Jika konstanta Coulomb sebesar 9 x 10⁹ Nm² / C², maka tentukan besar dan arah kuat medan listrik pada titik P !
Penyelesaian :
Diketahui:
q = 8 μC = 8 x 10-6 C
r = 3 cm = 0,03 m = 3 x 10-2 m
k = 9 x 10⁹ Nm² / C²
Ditanyakan: E dan arahnya di titik P ?
Jawab:






Arah medan listrik di titik P:
Karena titik P dipengaruhi oleh muatan listrik positif, maka arah medan listrik menjauhi muatan listrik dan menjauhi titik P.

Jadi, besar kuat medan listriknya adalah 8 x 10N/C dengan arah menjauhi muatan listrik dan menuju pusat medan listrik.

2.  Titik A berada pada jarak 5 cm dari muatan -10 μC. Tentukan besar dan arah medan listrik pada titik A ! (k =  9 x 10⁹ Nm² / C²)
Penyelesaian :
Diketahui :
q = -10 μC = -10 x 10-6 C
r = 5 cm = 0,05 m = 5 x 10-2 m
k = 9 x 10⁹ Nm² / C²
Ditanyakan : E dan arahnya di titik A ?
Jawab :
Arah medan listrik di titik A :
Karena titik A dipengaruhi oleh muatan listrik negatif maka arah medan listrik menuju muatan listrik dan menjauhi titik A.

Jadi, besar kuat medan listrik di titik A adalah 3,6 x 10N/C dengan arah menuju muatan listrik dan menjauhi titik A.

3. Sebuah muatan uji 25 x 10-5 C diletakkan dalam sebuah medan listrik. Jika gaya yang bekerja pada muatan uji tersebut adalah 0,5 N. Berapa besar medan listrik pada muatan uji tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui:
F= 0,5 N = 
5 x 10-1 
q = 25 x 
10-5 C
Ditanyakan: E = ….?
Jawab:
E = F/q = (
5 x 10-1 / ( 25 x 10-5) = (1 x 10) / 5 = 2.000 N/C
    Jadi, besar medan listrik pada muatan uji tersebut adalah 2.000 N/C.

    4. 
    Jadi, besar muatan B adalah 8 x 10-12 C.

      B. Energi Potensial Listrik
      • Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda. 
      • Benda yang muatan listrik positifnya lebih banyak, maka dikatakan mempunyai potensial lebih tinggi. 
      • Benda yang muatan listrik negatifnya lebih banyak, dikatakan benda tersebut mempunyai potensial lebih rendah.
        Benda A memiliki muatan positif lebih banyak atau mempunyai potensial lebih tinggi daripada benda B.
      • Energi potensial listrik adalah energi yang digunakan untuk memindahkan letak muatan listrik dari suatu titik ke titik yang lain.
        Keterangan:
        V = beda potensial listrik (V)
        W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan/energi potensial listrik (J)
        q = muatan listrik (C)

        Contoh Soal :
        1. Muatan sebesar 4 Coulomb akan dipindahkan dari titik A ke B dengan usaha sebesar 10 Joule. Hitunglah beda potensial antara titik A dan B!
        Penyelesaian :
        Diketahui :
        q = 4 C
        W = 10 J
        Ditanyakan : V = … ?
        Jawab :
        W = q . V => V = W/q
                                = 10 / 4
                                = 2,5 V

        Jadi, beda potensial antara titik A dan B adalah sebesar 2,5 V.

        2. Di dalam sebuah sumber listrik mengalir energi sebesar 4.200 Joule dan beda potensial sebesar 60 V. Berapakah besar muatan listrik yang dipindahkan sumber listrik tersebut?
        Penyelesaian :
        Diketahui:
        W = 4.200 J
        V = 60 V
        Ditanyakan : Q = … ?
        Jawab :
        W = q . V => q = W/V
                                = 4.200 / 60
                                = 70 C

        Jadi, 
        besar muatan listrik yang dipindahkan sumber listrik tersebut adalah 70 C.

        3. Bola A dan B masing-masing memiliki potensial 10 V dan 40 V. Hitunglah usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan 2 
        μC dari A ke B !
        Penyelesaian :
        Diketahui:
        q = 2 
        μC = 2 x 10-6 C 
        VA = 10 V
        VB = 40 V
        Ditanyakan : W = … ?
        Jawab :
        W = q . 
        ΔV  = q . (V- VA) = 2 x 10-6 . (40 - 10) = 2 x 10-6 . 30 = 60 x 10-6 J = 6 x 10-5 J.

        Jadi, 
        usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan tersebut adalah 60 J.
        REFERENSI
        • Video referensi :
        • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 

        PENUGASAN MANDIRI
        • Tugas dikerjakan di buku tugas dilengkapi cara mengerjakan (Diketahui, Ditanyakan Jawab) kemudian difoto.
        • Tugas dikumpulkan melalui WA ke nomor HP Pak Arief maksimal 1 hari setelah pemberian tugas.
        • Jangan lupa sampaikan salam dan perkenalkan diri dulu saat mengirimkan tugas.
        Soal Latihan
        1. Dari tiap-tiap pasangan objek bermuatan berikut ini, tentukan objek yang memiliki potensial listrik lebih tinggi! !

        2. Jarak antara titik R dengan muatan -20 μC  adalah 10 cm. Tentukan kuat medan listrik dan arah medan listrik pada titik R !

        3. Energi listrik sebesar 1.800 J digunakan untuk memindahkan muatan listrik 600 μC dan titik A ke titik B. Berapakah potensial listrik antara titik A dengan titik B ?
        ~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

        Selasa, 28 September 2021

        Bab 4. Sistem Pencernaan Manusia (Materi 1 : Makanan/Nutrisi)

        Kompetensi Dasar :
        Pengetahuan
        3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan.
        Keterampilan
        4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.


        Tujuan Pembelajaran :
        Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
        1. Mengidentifikasi jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia dengan benar.
        2. Mendeskripsikan fungsi masing-masing jenis nutrisi bagi tubuh manusia dengan benar.
        3. Menjelaskan jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas dengan benar.


        Assalamualaikum Wr. Wb
        Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
        PETA KONSEP

        APERSEPSI
        Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
        RINGKASAN MATERI
              Maha Besar Allah yang telah memberikan negara kita sumber daya alam yang melimpah. Indonesia merupakan negara agraris yang sangat subur serta memiliki potensi alam yang luar biasa. Berbagai jenis tumbuhan sebagai penyedia makanan pokok bagi manusia dapat dengan mudah ditemukan, seperti Padi, jagung, sagu dan berbagai macam umbi. Bahan-bahan pokok ini berfungsi sebagai sumber karbohidrat yang merupakan pemasok energi utama tubuh. Selain itu, berbagai jenis buah-buahan dan sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral juga tumbuh subur di sekitar kita.
            Makanan merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup, tanpa makanan yang masuk ke dalam tubuh, manusia dapat mati karena tidak punya energi untuk bertahan hidup. Coba pikirkan apa yang akan terjadi jika kita tidak makan selama sehari saja ? Tentu tubuh kita akan lemas dan tidak berenergi. Begitu penting peran makanan, oleh karena itu kita harus tahu apa saja jenis makanan dan kandungan gizi di dalamnya.
            Banyak orang yang lebih mementingkan rasa suatu makanan daripada nilai gizi yang terkandung didalam makanan. Sepotong roti tawar akan mudah kita santap, namun hanya memberikan beberapa nutrisi yang kita butuhkan. Nutrisi pada makanan berperan dalam memberikan energi dan bahan untuk perkembangan, pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh. Oleh karena itu, memilih makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat sangat penting untuk diketahui.

        A. Jenis Nutrisi
        • Makanan yang kita konsumsi seharusnya tidak hanya sekedar mengenyangkan, tetapi harus mengandung nutrisi dan gizi. 
        • Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal pada setiap jaringan dan organ tubuh. 
        • Sebenarnya, makanan yang dikonsumsi sehari-hari harus mengandung enam (6) jenis nutrisi, yaitu ;
          1. Karbohidrat
          2. Lemak
          3. Protein
          4. Vitamin
          5. Mineral
          6. Air
        • Karbohidrat, lemak dan protein dibutuhkan dalam jumlah banyak, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit.
        • Karbohidrat, lemak, protein dan vitamin merupakan nutrisi organik yang mengandung karbon.
        • Sebaliknya nutrisi anorganik seperti air dan mineral, tidak mengandung karbon. 
        • Makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein perlu dicerna atau dipecah terlebih dahulu oleh tubuh. Sedangkan air, vitamin dan mineral dapat diserap langsung oleh sel-sel tubuh.
        1. Karbohidrat
        • Setiap molekul karbohidrat terbuat dari karbon, hidrogen dan oksigen. 
        • Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. 
        • Satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kilokalori (kkal). 
        • Terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu gula, pati dan serat. 
          • Gula disebut karbohidrat sederhana. 
            • Contoh makanan yang mengandung gula antara lain buah-buahan, madu dan susu. 
          • Dua jenis karbohidrat lainnya yaitu pati dan serat disebut karbohidrat kompleks. 
            • Pati, terdapat dalam umbi-umbian seperti kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian. 
            • Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel tumbuhan. 
              • Makanan seperti roti gandum atau sereal, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat yang baik. 
              • Serat tidak dapat dicerna oleh saluran percernaan makanan manusia, sehingga dikeluarkan sebagai feses. 
              • Dengan demikian, serat bukan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia.
        • Konsumsi karbohidrat terlalu berlebihan dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes. 
        • Penyebab utama peningkatan kejadian diabetes adalah gaya hidup. Olahraga teratur dan pengaturan pola makan dapat mengurangi atau menunda timbulnya diabetes lebih dari 50 %.
        • Untuk mengetahui kadar gula dalam tubuh, dapat menggunakan alat pengukur kadar gula darah.
        • Kadar gula darah normal berkisar antara 60-100 mg/dL, saat dalam kondisi tidak makan. Jika setelah makan, kadar maksimal kurang dari 140 mg/dL.
        2. Lemak
        • Lemak atau Lipid diperlukan tubuh karena berfungsi :
          • menyediakan energi sebesar 9,3 kkal/gram.
          • melarutkan vitamin A, D, E, K.
          • menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia. 
        • Selama proses pencernaan, lemak dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam lemak dan gliserol.
        • Lemak merupakan unit penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari makanan yang kita makan akan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan lain waktu.
        • Berdasarkan struktur kimianya, lemak dibagi menjadi lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
          • Lemak Tak Jenuh
            • Lemak Tak Jenuh biasanya cair pada suhu kamar. 
            • Contoh : Minyak nabati serta lemak yang ditemukan dalam biji.
          • Lemak Jenuh
            • Lemak Jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam daging, susu, keju, minyak kelapa dan minyak kelapa sawit. 
            • Lemak Jenuh yang berlebih dapat meningkatkan kolesterol darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
        • Makanan yang mengandung lemak biasanya akan cenderung berminyak atau memiliki rasa yang gurih, misalnya pada keripik kentang dan kacang.
        3. Protein
        • Protein dibutuhkan tubuh karena berfungsi :
          • sebagai penghasil energi
          • untuk pertumbuhan
          • mengganti sel-sel tubuh yang rusak
          • pembuat enzim dan hormon
          • pembentuk antibodi (sistem kekebalan tubuh)
        • Protein merupakan molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. 
        • Asam Amino terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang-kadang belerang.
        • Jenis Protein :
          • Protein Hewani
            • Protein yang berasal dari hewan. 
            • Contoh bahan makanan : daging, ikan, telur, susu dan keju. 
          • Protein Nabati 
            • Protein yang berasal dan dari tumbuhan.
            • Contoh bahan makanan :  kacang kedelai, kacang hijau dan kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu merupakan salah satu sumber protein yang baik.
        Kandungan nutrisi dalam bahan makanan dapat diketahui dengan menggunakan indikator uji makanan atau reagen.
        Ada Tiga Macam Reagen, di antaranya :
        a. Reagen Kalium Iodida (KI) atau Lugol
        • Digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung amilum. 
        • Reagen ini berwarna oranye. 
        • Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen KI, akan terjadi perubahan warna. 
        • Apabila sampel berubah warna menjadi biru tua berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum.
        b. Reagen Benedict
        • Digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung gula/glukosa. 
        • Reagen ini berwarna biru jernih. 
        • Setelah sampel yang diuji ditetesi Reagen Benedict, akan terjadi perubahan warna.
        • Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Bergantung pada kadar gula dalam sampel.
        c. Reagen Biuret
        • Digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. 
        • Reagen Biuret adalah larutan berwarna biru yang ketika bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu.

        4. Vitamin
        • Walaupun vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun harus ada, karena vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. 
        • Vitamin dikelompokkan menjadi dua yaitu :
          • Vitamin yang larut dalam Air, yaitu Vitamin B dan C.
          • Vitamin yang larut dalam Lemak, yaitu Vitamin A, D, E dan K.
        • Khusus Vitamin D dapat terbentuk ketika kulit terkena sinar matahari, karena di dalam tubuh ada pro vitamin D. 
        • Jenis-Jenis Vitamin :

        • Kekurangan vitamin di atas dapat menyebabkan beberapa gangguan di dalam tubuh. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah kekurangan vitamin C. 
        • Salah satu akibat kekurangan vitamin C adalah sariawan. Untuk pengobatan atau pencegahan sariawan biasanya disarankan untuk banyak mengonsumsi buah-buahan yang asam seperti jeruk, stroberi atau asam jawa.
        • Vitamin C tidak hanya terdapat pada buah-buahan yang asam.
        5. Mineral
        • Tubuh memerlukan sekitar 14 jenis mineral, di antaranya kalsium, fosfor, kalium, natrium, besi, iodium dan seng. 
        • Mineral merupakan nutrisi yang sedikit mengandung atom karbon. Satu jenis makanan yang kita konsumsi ternyata dapat mengandung lebih dari satu jenis zat gizi, misalnya pada susu terkandung protein, lemak, serta mineral berupa kalsium.
        • Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan pembentukan dan pemeliharaan tulang.
        • Beberapa mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, sebagian yang lain cukup banyak.
        • Berbagai mineral yang dibutuhkan tubuh, manfaatnya serta sumbernya dapat dicermati pada tabel berikut:
        6. Air
        • Air penting bagi tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup. Kita tentu lebih dapat menahan lapar daripada menahan haus. 
        • Mengapa demikian? Karena sel-sel tubuh membutuhkan air untuk beraktivitas. Di samping itu, nutrisi yang masuk ke tubuh tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh bila tidak terlarut dalam air.
        • Sekitar 60-80 % sel tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Tubuh dapat kehilangan air ketika bernapas, berkeringat, buang air besar maupun air kecil. 
        • Kehilangan air tersebut harus segera diganti dengan minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. 
        • Namun, minum air bukan satu-satunya cara untuk memasok sel-sel dengan air, karena tanpa kita sadari makanan yang kita makan mengandung banyak air. Contoh apel mengandung 80 % air dan daging mengandung 66 % air.
        • Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi dan media pengeluaran sisa metabolisme.

        B. Kebutuhan Energi
        • Tubuh kita membutuhkan energi untuk setiap kegiatan, seperti bergerak, detak jantung, mengangkat barang, bahkan kedipan mata pun membutuhkan energi.
        • Tubuh kita juga menggunakan energi untuk mempertahankan suhu tubuh normal yaitu sekitar 37°C. Energi yang kita gunakan ini berasal dari makanan yang kita konsumsi.
        • Jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas diukur dalam satuan kalori.
        • Satu kalori (kal) sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 °C. Sama halnya pada tubuh, jumlah energi yang tersedia dalam makanan juga diukur dalam satuan kalori. Satu satuan kalori (kal) menunjukkan jumlah energy yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 10 °C. 1 Kilo kalori (kkal) sama dengan 1000 kalori (kal) sama dengan 4.200 Joule (J). 
        • Jumlah kalori pada sepotong roti berbeda dengan jumlah kalori pada sepiring nasi dan satu buah pisang. Hal ini dapat terjadi karena jenis makanan yang berbeda akan mengandung jumlah kalori yang berbeda pula.
        • Jumlah energi pada berbagai makanan dengan porsi 100 gram dapat dilihat pada Tabel 1.
        • Sementara itu, kebutuhan energi sehari-hari pada perempuan dan laki-laki berdasarkan tingkat aktivitasnya dapat dilihat pada Tabel 2.
        C. Indeks Massa Tubuh
        • Indeks Massa Tubuh (IMT) berguna untuk mengetahui tubuh ideal bagi seseorang dengan memakai satuan kilogram dan untuk ketinggian menggunakan satuan meter.
        • Agar lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
        • Jika dilihat dari tabel di atas maka untuk tubuh ideal seseorang adalah antara 18,5 hingga 24,9. Jika berada di bawah angka 18,5 maka akan dianggap kurang gizi sedangkan jika melebihi angka 24,9 maka sudah pasti mengalami massa badan berlebih atau obesitas.
        • Sebagai catatan, pengukuran dengan rumus ini hanya dapat diaplikasikan pada mereka yang berusia di bawah 60 tahun.
        • Perhitungan indeks massa tubuh ini juga tidak dapat diaplikasikan pada penderita penyakit kronis, anak-anak, ibu hamil, ibu yang menyusui, dan juga atlet.
        REFERENSI
        • Video referensi :
        • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 



          LATIHAN SOAL
           Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

          Catatan :
          Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
          "Nama Lengkap/Kelas"
          Contoh : Adellia Larasati/8A

          Boleh dicoba berulang kali sampai bisa terjawab benar semua
          ~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

        Senin, 20 September 2021

        Bab 6. Sistem Peredaran Darah Manusia (Materi 1 : Komponen Sistem Peredaran Darah)

        Kompetensi Dasar :
        Pengetahuan
        3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
        Keterampilan
        4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) pada frekuensi denyut jantung.


        Tujuan Pembelajaran :
        Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
        1. Mengidentifikasi komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia dengan benar.
        2. Mendeskripsikan fungsi darah dengan benar.
        3. Menjelaskan komponen plasma darah dengan benar.
        4. Menjelaskan komponen sel darah merah dengan benar.
        5. Menjelaskan komponen sel darah putih dengan benar.
        6. Menjelaskan komponen keping darah dengan benar.
        7. Menjelaskan fungsi jantung dengan benar.
        8. Menjelaskan cara kerja jantung dengan benar.
        9. Membedakan pembuluh arteri, vena dan kapiler dengan benar.
        10. Mengidentifikasi golongan darah sistem ABO dengan benar.

        Assalamualaikum Wr. Wb
        Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
        PETA KONSEP
        APERSEPSI
        Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
        RINGKASAN MATERI
             Maha Suci Allah yang telah menciptakan sistem peredaran darah bagi manusia. Darah pada tubuh manusia berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, hormon dan senyawa kimia lain ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut karbondioksida dan sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, darah juga berfungsi untuk menjaga tubuh kita dari serangan penyakit. Proses ini berlangsung terus-menerus selama kehidupan manusia. Untuk melakukan fungsi tersebut melibatkan berbagai organ dalam tubuh.

        A. Komponen Penyusun Sistem Peredaran Darah
        1. Darah
        • Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma dan sel-sel darah. 
        • Plasma darah merupakan komponen cair dan sel-sel darah merupakan komponen padat dalam darah.
        • Apabila darah yang terdapat di dalam tabung reaksi disentrifugasi (diputar) dengan kecepatan tertentu, sel-sel darah akan berada pada bagian dasar sedangkan plasma berada pada bagian atas. 
        • Darah tersusun atas 55 % plasma darah dan 45 % sel-sel darah. 
        • Secara normal, lebih dari 99 % sel-sel darah tersusun atas sel darah merah (eritrosit) dan sisanya tersusun oleh sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).
        • Fungsi darah antara lain :
        a. Plasma Darah
        • Plasma Darah tersusun atas 91,5% air dan 8,5% zat-zat terlarut. 
        • Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein dan zat-zat lain. 
        • Protein-protein yang terlarut dalam plasma antara lain albumin, fibrinogen dan globulin yang sering disebut sebagai protein plasma. 
        • Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida).
        b. Sel Darah Merah (Eritrosit)
        • Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (cakram bikonkaf). 
        • Sel darah merah tidak memiliki inti sel. 
        • Warna merah pada sel darah merah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. 
        • Hemoglobin merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi. 
        • Sel darah merah paling banyak terdapat dalam darah, 1 mm3 (kurang lebih sekitar satu tetes) darah terdiri atas 4-5 juta sel darah merah. 
        • Ketika dalam paru-paru, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap oksigen, sehingga akan mengikat oksigen membentuk kompleks Oksihemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah :
        • Ketika sel darah merah berada dalam jaringan tubuh, daya ikat hemoglobin terhadap oksigen berkurang, sehingga oksigen terlepas dari hemoglobin menuju sel-sel tubuh. Sebaliknya, saat berada dalam jaringan tubuh, daya ikat hemoglobin terhadap karbondioksida tinggi. Karbondioksida berikatan dengan hemoglobin membentuk Karbaminohemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah :
        • Sel darah merah yang mengandung karbaminohemoglobin selanjutnya menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, karbondioksida dilepaskan untuk dikeluarkan dari tubuh.
        • Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum merah tulang. Namun, selama dalam kandungan, sel darah merah dibentuk dalam dalam hati dan limpa. Sel darah merah hanya berusia sekitar 100-120 hari. Sel yang telah tua akan dihancurkan oleh sel makrofag di dalam hati dan limpa. Selanjutnya di dalam hati, hemoglobin dirombak, kemudian dijadikan bilirubin (Pigmen empedu).

        c. Sel Darah Putih (Leukosit)
        • Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amoeboid dan mempunyai inti. 
        • Jumlah sel darah putih tidak sebanyak jumlah sel darah merah, setiap 1 mm darah mengandung sekitar 8.000 sel darah putih. 
        • Fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. 
        • Apabila di dalam darah terjadi peningkatan jumlah leukosit, maka kemungkinan terjadi infeksi di bagian tubuh. 
          • Jika jumlah leukosit sampai di bawah 6.000 sel per 1 mm3 darah disebut sebagai kondisi Leukopenia. 
          • Jika jumlah leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per 1 mm3) disebut Leukositosis.
        • Jenis sel darah putih :

        d. Keping Darah (Trombosit)
        • Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval dan memanjang. 
        • Trombosit tidak berinti dan bergranula. 
        • Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000-500.000 sel per 1 mm3 darah. 
        • Umur dari keping darah cukup singkat, yaitu 5 sampai 9 hari. 
        • Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembuka.
        • Proses Pembekuan Darah
          • Sesaat setelah bagian tubuh terluka, trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang luka. Di dalam trombosit, terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin. 
          • Enzim tromboplastin akan mengubah protombin (calon trombin) menjadi thrombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. 
          • Thrombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang-benang fibrin. 
          • Benang-benang fibrin ini akan menjaring sel-sel darah sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi.

        2. Jantung dan Pembuluh Darah
        a. Jantung
        • Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam tubuh kita terdapat organ yang berperan sebagai pemompa darah yang disebut dengan jantung. 
        • Jantung tersusun atas otot-otot jantung.
        • Jantung berukuran kurang lebih satu kepalan tangan kanan dengan massa 250-300 gram.
        • Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu : serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan. 
        • Serambi jantung terletak pada bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di sebelah bawah. 
          Bagian-Bagian Jantung

        • Cara Kerja Jantung :
          • Darah dari seluruh tubuh, akan masuk pertama kali ke serambi kanan, sehingga darah dalam serambi kanan banyak mengandung CO2
          • Dari serambi kanan, darah akan melewati katup trikuspidalis menuju bilik kanan. Katup ini berfungsi agar darah tidak dapat kembali ke serambi kanan. 
          • Darah yang ada dalam bilik kanan, dipompa oleh bilik kanan melewati arteri pulmonalis menuju paru-paru agar CO2 dalam darah terlepas dan terjadi pengikatan O2
          • Darah dari paru-paru mengalir melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri, sehingga darah dalam serambi kiri banyak mengandung O2. Darah dari serambi kiri turun melalui katup bikuspidalis menuju bilik kiri.
          • Bilik kiri akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta.
        b. Pembuluh Darah
        Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
        1). Pembuluh Nadi (Arteri)
        • Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung.
        • Arteri berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali pembuluh arteri pulmonalis. 
        • Aorta merupakan arteri terbesar yang membawa darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh.
        • Arteri pulmonalis merupakan arteri yang membawa darah dari bilik kanan ke paru-paru.
        • Arteri bercabang-cabang membentuk cabang lebih kecil yang disebut arteriol.
        2). Pembuluh Balik (Vena)
        • Vena merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. 
        • Vena berisi darah yang banyak mengandung karbondioksida, kecuali vena pulmonalis. 
        • Vena bercabang-cabang membentuk cabang lebih kecil yang disebut venula.
        • Vena yang berhubungan langsung dengan jantung atau paru-paru disebut vena cava. 
        • Vena kava dibagi menjadi dua, yaitu vena cava inferior dan superior.
          • Vena cava inferior : mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung.
          • Vena cava superior : mengalirkan darah dari tubuh bagian atas ke serambi kanan jantung.
        3). Pembuluh Kapiler
        • Pembuluh kapiler merupakan bagian cabang yang ada di ujung pembuluh arteri dan vena.
        • Pembuluh kapiler ini merupakan pembuluh darah yang kecil, halus, dindingnya tipis, dan berpori.
        • Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah kecil dengan jumlah sangat banyak yang menghubungkan arteri dengan vena.
        • Pada pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran gas oksigen dan gas karbondioksida antara darah dengan jaringan tubuh. Namun pembuluh darah kapiler banyak mengandung oksigen.
        Tabel Perbedaan Pembuluh Arteri, Vena dan Kapiler

        B. Golongan Darah
        • Sistem golongan darah ABO ini ditemukan oleh Karl Landsteiner. 
        • Pada sistem ABO, golongan darahnya ditentukan oleh aglutinogen dan aglutinin.
          • Aglutinogen (Antigen) adalah jenis protein yang dapat menggumpal (aglutinasi) dan terdapat pada eritrosit.
          • Aglutinin (Antibodi) adalah jenis serum antibodi yang dapat menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin terdapat pada plasma darah.
        • Aglutinogen maupun aglutinin terbagi menjadi 2 jenis :
          • Aglutinogen terbagi menjadi aglutinogen A dan aglutinogen B
          • Aglutinin terbagi menjadi aglutinin α (anti-A) dan aglutinin β (anti-B). 
          • Aglutinin α menggumpalkan aglutinogen A 
          • Aglutinin β menggumpalkan aglutinogen B. 
        • Darah seseorang memungkinkan dapat mengandung aglutinogen A saja atau aglutinogen B saja. Tetapi kemungkinan juga dapat mengandung aglutinogen A dan B. Ada juga yang tidak mengandung aglutinogen sama sekali. Oleh karena itu, aglutinogen dan aglutinin inilah yang menjadi dasar penggolongan darah manusia berdasarkan sistem ABO. 
        • Penentuan jenis golongan darah penting dilakukan, terutama saat transfusi darah, agar darah yang ditransfusikan tidak menimbulkan reaksi perlawanan dari tubuh. Hal ini karena setiap golongan darah memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya tidak bisa dicampur dengan golongan darah lain. 
        • Dalam kasus transfusi darah, harus ada kesesuaian antara jenis golongan darah  pemberi darah (donor) dengan golongan darah penerima (resipien).
        • Tabel kecocokan golongan darah sistem ABO :
        • Berdasarkan tabel di atas, maka golongan darah O dapat berperan sebagai donor bagi seluruh golongan darah (donor universal), sedangkan golongan darah AB dapat berperan sebagai resipien dari seluruh golongan darah (resipien universal).
        • Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O.
        • Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB.
        • Namun, demi keamanan sebaiknya transfusi darah hanya dilakukan pada orang-orang yang bergolongan darah sama.
        Contoh Kasus :
        Suatu hari pak Budi membawa anaknya yang laki-laki pergi ke supermarket menggunakan sepeda motor. Di perjalanan mereka mengalami kecelakaan. Hal tersebut menyebabkan anaknya terluka dan kekurangan darah yang cukup banyak. Anak pak Budi mempunyai golongan darah O sedangkan Pak Budi dan istrinya mempunyai golongan darah A dan B. Menurut pendapatmu apakah mungkin Pak Budi dan istrinya dapat mendonorkan darahnya? Jelaskan!
        Pembahasan :
        Pak Budi dan istrinya tidak memungkinkan untuk mendonorkan darahnya kepada anaknya. Hal ini disebabkan golongan darah yang berbeda. Golongan darah O tidak memiliki aglutinogen tapi memiliki 2 aglutinin yaitu anti A dan anti B. Apabila Pak Budi dan istrinya mendonorkan darahnya yang bergolongan A dan B akan digumpalkan oleh aglutinin yang dimiliki anaknya. Penggumpalan darah sangat berbahaya.

        REFERENSI
        • Video referensi :
        • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 



        LATIHAN SOAL
         Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

        Catatan :
        Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
        "Nama Lengkap/Kelas"
        Contoh : Adellia Larasati/8A

        Boleh dicoba berulang kali sampai bisa terjawab benar semua
        ~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

        Bab 10. Cahaya dan Alat Optik (Materi 3 : Alat Optik)

        Kompetensi Dasar : Pengetahuan 3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya...