Sabtu, 17 Juli 2021

Bab 1. Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar (Materi 2 : Sistem Gerak Pada Tumbuhan dan Hewan)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.1 Memahami gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak.
Keterampilan
4.1 Membuat tulisan tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi jenis-jenis gerak pada tumbuhan dengan benar.
2. Membedakan gerak autonom, esionom dan higroskopis pada tumbuhan dengan benar.
3. Mengidentifikasi jenis-jenis gerak tropisme beserta contohnya dengan benar.
4. Mengidentifikasi jenis-jenis gerak taksis beserta contohnya dengan benar.
5. Mengidentifikasi jenis-jenis gerak nasti beserta contohnya dengan benar.
6. Mendeskripsikan sistem gerak hewan di darat dengan benar.
7. Mendeskripsikan sistem gerak hewan dalam air dengan benar.
8. Mendeskripsikan sistem gerak hewan di udara dengan benar.


Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI
 A. Sistem Gerak Pada Tumbuhan
  • Semua makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan manusia) akan bergerak. Ini termasuk salah satu ciri dari makhluk hidup. Persoalannya, samakah gerak tumbuhan, hewan dan manusia? Ternyata tidak sama! Kenapa? Perhatikan tumbuhan. Tumbuhan kelihatan diam saja atau tidak tampak bergerak jika diamati langsung. Benarkah?
  • Sesungguhnya tumbuhan juga bergerak. Hanya saja gerak pada tumbuhan lebih lambat karena membutuhkan waktu dan berlangsung sedikit demi sedikit. Gerak pada tumbuhan merupakan suatu bentuk reaksi atau respon makhluk hidup terhadap rangsangan. 
  • Pada umumnya rangsangan itu berasal dari luar tumbuhan itu sendiri. Hal ini terjadi karena tumbuhan tidak mempunyai alat gerak aktif sebagaimana halnya hewan dan manusia. Tumbuhan bergerak pasif sehingga disebut gerak pasif.
1. Jenis-Jenis Gerak Pada Tumbuhan
Tumbuhan bergerak karena ada rangsangan dari dalam maupun luar. Berdasarkan macam rangsangnya, gerak yang terjadi pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: gerak autonom (endonom), gerak higroskopis dan gerak esionom.
a. Gerak Autonom (Endonom)
Gerak autonom (endonom) adalah gerakan yang tidak diketahui secara jelas penyebabnya. Namun ilmuwan menduga gerakan ini berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Contohnya:
  • gerak plasma sel.
  • gerak klorofil dalam daun hijau.
  • gerak rotasi sitoplasma dalam sel daun hydrilla.

  • gerak tumbuhnya akar, batang, daun dan bunga akibat respon dari pertumbuhan.
b. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerakan bagian tumbuhan yang terjadi karena perubahan kadar air dari sel-selnya. Perubahan kadar air menyebabkan bagian tumbuhan tersebut mengalami pengerutan yang tidak sama pada bagian-bagiannya.
Contoh :
  • Merekahnya kulit buah kacang polong pada saat sudah matang. Awalnya kulit kacang polong ini berwarna hijau dan lembab karena mengandung banyak air di dalam selnya. Lama-kelamaan, kadar air dalam sel – sel kulitnya berkurang sehingga kulitnya berubah menjadi warna coklat kering dan jika dibiarkan maka ia akan terbuka dengan sendirinya.
  • Membukanya dinding sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku – pakuan.
  • Membentang dan menggurungnya gigi – gigi peristoma pada sporangium lumut.
  • Terbukanya buah cemara yang sudah matang karena kering.
c. Gerak Esionom
Gerak esionom pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan dari luar.
Gerak esionom dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
1).Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif = mendekati sumber rangsang, Tropisme negatif = menjauhi sumber rangsang.
Dibedakan menjadi :
a). Geotropisme
Geotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi. Contohnya, arah gerakan akar tanaman yang selalu menuju pusat bumi.
b). Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak tumbuhan yang disebabkan karena rangsangan air. Contohnya, gerakan pertumbuhan akar menuju ke air.
c). Fototropisme
Fototropisme adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Contohnya, gerak bunga matahari mekar dan batangnya mengikuti cahaya matahari.
d). Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk/tempat yang mengandung banyak mineral.
e). Tigmotropisme
Adalah gerak tropisme yang diakibatkan oleh rangsang berupa sentuhan dengan rambatannya, baik berupa benda mati (kayu) atau tumbuhan lainnya. Contohnya adalah tanaman kacang panjang yang tumbuh merambat pada kayu yang berada di dekatnya.

2).Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak berpindah tempat untuk menuju atau menjauhi arah datangnya rangsangan.
Dibedakan menjadi :
a). Kemotaksis
Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur 
pada arkegonium tumbuhan lumut dan paku.
b). Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. Contohnya, gerak Euglena menuju cahaya.

3.Gerak Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Dibedakan menjadi :
a). Seismonasti
Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
b). Niktinasti
Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh suasana gelap. Contohnya adalah menguncupnya daun tumbuhan kacang-kacangan menjelang petang karena terjadinya perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.
c). Fotonasti
Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.
d). Termonasti
Termonasti merupakan gerak nasti yang dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan. Contohnya adalah bunga tulip yang selalu mekar di musim semi (suhu panas).
e). Haptonasti
Haptonasti merupakan gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Contohnya, menutupnya kantung semar dan venus ketika disentuh serangga.
f). Nasti Kompleks
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata daun karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu dan zat kimia (zat gula dan protein).

B. Sistem Gerak Pada Hewan
  • Pada umumnya gerak hewan dapat diamati secara kasat mata sehingga bisa menimbulkan pertanyaan; mengapa hewan bergerak.
  • Hewan bergerak karena ada rangsangan terhadap sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Beberapa rangsangan yang menyebabkan hewan bergerak adalah :
    • Perlindungan diri dari musuh
    • Mencari makan
    • Migrasi
  • Banyak jenis hewan di atas bumi dengan berbagai macam cara bergerak. Ada hewan bergerak dengan cara berjalan, melata/merayap, terbang dan berenang. Hewan tersebut dapat bergerak karena memiliki alat gerak yang sesuai dengan habitatnya.
Berdasarkan habitatnya, gerak pada hewan dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Gerak Hewan di Darat
  • Hewan-hewan di darat bergerak menggunakan otot dan tulangnya yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) yang digunakan untuk berbagai aktivitas.
  • Hewan mulanya akan mendorong kakinya ke arah tempat berpijak untuk memulai berjalan. Tanah atau lantai tempat hewan itu berpijak juga akan memberikan gaya balik yang arahnya berlawanan dengan arah gaya dorong kaki. Gaya balik inilah yang menyebabkan hewan dapat bergerak maju.
  • Hewan-hewan yang bobotnya besar seperti gajah atau badak akan memiliki sifat inersia yang besar pula. Sehinggga ketika mereka berjalan, gaya dorong yang diberikan kaki pada tempat berpijak jauh lebih besar dibandingkan dengan hewan yang bobotnya kecil. Gaya yang besar ini digunakan untuk melawan inersia sehingga hewan dapat bergerak.
  • Antara hewan yang satu dengan hewan yang lain memiliki perbedaan dalam hal kecepatan dan kelincahan bergerak. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut.
  • Rusa dapat berlari dengan sangat cepat disebabkan karena rangka dan otot yang dimiliki oleh kakinya sangat kuat. Selain itu rusa juga punya tubuh yang ramping yang membuatnya memiliki elastisitas yang tinggi.
  • Udara juga tidak serapat air, sehingga gaya gesek yang dialami oleh tubuh hewan ketika bergerak tidak akan sebesar di dalam air. Oleh karena itu banyak hewan darat yang mampu berlari lebih cepat dibandingkan hewan air.

2. Gerak Hewan dalam Air
  • Air memiliki kerapatan dan gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara, sementara ikan memiliki massa jenis yang lebih kecil dibandingkan lingkungannya. Keadaan ini membuat ikan dapat melayang di dalam air dan dengan mengeluarkan energi sedikit saja, ikan dapat bergerak.
  • Selain itu, salah satu bentuk tubuh hewan adalah bentuk torpedo seperti yang dimiliki oleh ikan tongkol atau ikan lumba-lumba. Bentuk tubuh seperti ini memungkinkan ikan dapat meliuk-liuk di dalam air yang juga membantunya untuk bergerak lebih cepat.
  • Ada juga ikan yang bentuk tubuhnya tipis (streamline) yang berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air.
  • Ikan juga memiliki sirip samping dan sirip ekor yang lebar yang berfungsi untuk membantu mendorong gerakan ikan ke depan agar bergerak lebih cepat. Semua hal yang dimiliki oleh ikan tersebut, membuatnya dapat bergerak bebas di dalam air.
  • Selain itu juga memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik agar dapat berenang ke segala arah di dalam air, seperti :
    • Mengeluarkan gelembung renang yang digunakan oleh ikan untuk mengatur gerakan naik dan turun.
    • Memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel sehingga mampu mendorong dan menggerakkan ekor.
    • Memiliki sirip yang digunakan oleh ikan untuk bergerak maju ke arah kanan atau ke kiri.
    • Ada juga ikan yang bergerak menggunakan sirip pasangan dan sirip tengah yang membuatnya cocok hidup di terumbu karang. Ikan ini tidak dapat bergerak cepat karena tidak menggunakan otot tubuhnya dalam berenang.
3. Gerak Hewan di Udara
  • Ketika melihat burung terbang di udara, apa yang kalian pikirkan? Rasanya sangat tidak mungkin benda dapat melayang di udara karena segala sesuatu yang dilempar ke atas angkasa akan jatuh kembali ke permukaan bumi. Lalu, bagaimana seekor burung dapat terbang bebas di angkasa?
  • Gerak pada hewan yang bisa melayang di udara karena adanya gaya gravitasi bumi dan diimbangi oleh gaya angkat yang dimiliki oleh burung karena memiliki sayap dan rangka tulang yang mendukung.
  • Prosesnya begini, ketika burung terbang, udara akan mengalir di bagian atas dan bawah burung. Saat mengepakan sayapnya, udara di bagian atas tubuh burung akan mengalir ke bawah. Dengan demikian akan terbentuk gaya yang mendorong tubuh burung ke bagian atas sehingga burung dapat bertahan di udara.
  • Prinsip cara terbang burung ini diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil.
  • Jadi, burung menggunakan sayap untuk bergerak (terbang) dengan gabungan otot yang kuat dan tulang yang ringan, kepakan sayap burung akan membuat gaya angkat yang memungkinkan burung untuk terbang.

REFERENSI
  • Video referensi :
  • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 



LATIHAN SOAL
 Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

Catatan :
Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
"Nama Lengkap/Kelas"
Contoh : Adellia Larasati/8A

Boleh dicoba berulang kali sampai bisa terjawab benar semua
~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 10. Cahaya dan Alat Optik (Materi 3 : Alat Optik)

Kompetensi Dasar : Pengetahuan 3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya...