PETA KONSEP
APERSEPSI
RINGKASAN MATERI
- Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi oleh cincin api pasifik atau ring of fire.
- Cincin api pasifik hanya sebuah istilah untuk menyebut wilayah yang sering mengalami letusan gunung berapi aktif dan gempa bumi.
- Cincin api pasifik meliputi wilayah cekungan Samudra Pasifik. Disebut cincin api pasifik karena wilayah tersebut memiliki bentuk tapal kuda.
- Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan letusan gunung berapi, gempa dan tsunami.
- Lempeng bumi yang mengelilingi Indonesia adalah lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Australia.
- Gempa bumi yang disebabkan oleh lempeng bumi terjadi jika lempeng ini bergeser, pecah, atau bahkan mencuat ke atas.
- Hiposentrum, yaitu pusat gempa di dalam bumi.
- Episentrum, yaitu pusat gempa di permukaan bumi yang berada tepat di atas hiposentrum.
- Seismograf, yaitu alat untuk mengukur getaran gempa.
- Seismogram, yaitu data yang tercatat pada waktu getaran gempa terjadi (grafik hasil catatan seismograf).
- Magnitude gempa, yaitu besaran yang menyatakan energi yang dipancarkan oleh sumber gempa.
- Semakin besar kekuatan gempa, maka semakin besar energi yang dilepaskan sehingga kerusakan yang ditimbulkan juga semakin besar.
- Skala kekuatan gempa yang terkenal adalah Skala Richter (SR).
- Gempa tektonik, yaitu gempa yang disebabkan pergeseran kerak bumi/aktivitas tektonisme.
- Gempa vulkanik, yaitu gempa yang disebabkan oleh aktivitas vulkanisme/gunung api.
- Gempa runtuhan, yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan seperti tanah longsor, runtuhnya goa bawah tanah dll.
- Gempa buatan, yaitu gempa yang disebabkan adanya aktivitas manusia di permukaan bumi.
- Gempa dangkal, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada < 60 km di bawah permukaan bumi.
- Gempa menengah/sedang, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada 60-300 km di bawah permukaan bumi.
- Gempa dalam, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada > 300 km di bawah permukaan bumi.
- Tsunami adalah gelombang lautan yang sangat besar dan menerjang daratan.
- Gelombang tsunami merupakan jenis gelombang yang dapat bergerak ke segala arah hingga mencapai jarak ribuan kilometer.
- Apabila di lautan, tinggi gelombang tsunami ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 1 meter saja. Meski demikian, kecepatan yang dimiliki oleh gelombang ini bisa mencapai 500 hingga 1000 km/jam, kecepatan ini menyamai dengan kecepatan pesawat jet.
- Saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau muara sungai, gelombang ini menurun kecepatannya, namun tinggi gelombangnya meningkat puluhan meter dan bersifat merusak.
1. Gempa bumi di bawah laut
Ciri-ciri :
- Pusat gempa di bawah laut
- Tergolong sebagai gempa dangkal
- Memiliki magnitudo besar (minimal 6,5 SR)
3. Letusan Gunung berapi bawah laut
4. Terjadinya longsor bawah laut
5, Adanya hantaman meteor
- Terjadinya gempa yang berpusat dari bawah laut (minimal 6,5 SR).
- Air laut tiba- tiba surut.
- Tanda- tanda alam yang tidak biasa (gerakan angin yang tidak biasa, perilaku hewan yang aneh).
- Terdengar suara gemuruh yang keras dari dalam laut.
Usaha mencegah terhadap bencana gempa bumi merupakan hal yang sangat sulit karena kita tidak dapat memprediksi kapan gempa bumi terjadi. Yang dapat dilakukan adalah melakukan mitigasi bencana untuk meminimalkan korban. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
1. Contoh upaya mitigasi bencana gempa bumi :
Di Rumah Amankan diri anda dan keluarga dari bahaya tertimpa benda. Lindungi kepala anda dengan bantal atau berlindunglah di bawah meja, jangan panik, matikan kompor, dan cepat keluar rumah | |
Di Luar Rumah Hindari objek berbahaya. Akibat gempabumi, dinding tembok yang hancur bisa membentur kepala anda. Untuk itu segera hindari daerah sekitar gedung. | |
Di Gunung Hindari bahaya tanah longsor. | |
Evakuasi dan pertolongan pertama Lakukan evakuasi dan segera beri pertolongan pertama, pada orang yang terluka di dekat anda | |
Ikut Petunjuk Jangan mengikuti kabar burung, ikuti petunjuk di radio atau dari institusi penanggulangan bencana | |
Evakuasi Berjalan kaki ke tempat penampungan, dengan membawa barang sesedikit mungkin (yang penting saja) |
2. Contoh upaya mitigasi bencanaTsunami
- Jika berada di sekitar pantai atau di laut: terasa ada goncangan gempa bumi, air laut surut secara tiba-tiba dan menjorok jauh ke tengah laut segera lari menuju ke tempat yang tinggi atau perbukitan, sambil memberitahukan teman-teman yang lain untuk naik ke daerah yang tinggi.
- Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai.
- Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Harus menunggu sampai gelombang laut mereda kembali.
- Jika gelombang laut telah mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.
- Segera memberitahukan kejadian tersebut kepada aparat pemerintah daerah.
- Jika berada dalam ruangan sekolah di pinggir pantai: jika terasa goncangan gempa bumi, lindungi kepala dengan buku atau tas, berlindung di bawah meja belajar, jika goncangan gempa bumi mereda segera keluar ruangan mengikuti arahan guru kelas, jika mendengar peringatan akan terjadi tsunami segera naik ke daerah yang lebih tinggi. Jika gedung sekolah bertingkat, naik ke tingkat yang lebih tinggi
REFERENSI
- Video referensi : Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar.
LATIHAN SOAL
~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~