Jumat, 03 Juli 2020

Bab. 1 Objek IPA dan Pengamatannya (Materi 1 : Besaran, Satuan dan Pengukuran)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku).
Keterampilan
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.


Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Membedakan besaran, satuan dan pengukuran dengan benar.
2. Menyebutkan 7 besaran pokok beserta satuannya dengan benar.
3. Menyebutkan contoh besaran turunan beserta satuannya dengan benar.
4. Membedakan satuan baku dan tidak baku dengan benar.
5. Menyebutkan alat ukur besaran pokok dan besaran turunan dengan benar. 

Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari. 
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.


RINGKASAN MATERI
A. Besaran, Satuan dan Pengukuran
Kita sering mengidentifikasi suatu benda menggunakan kata panjang, pendek, tinggi, rendah, hingga berat dan ringan. Tapi ketika kita ingin membandingkan benda-benda tertentu, kita memerlukan alat ukur untuk mengetahui seberapa tinggi atau seberapa berat suatu benda. Sekarang, kita memiliki alat seperti meteran dan timbangan untuk mengukur besaran dan satuan.

Sebelum kedua alat tersebut ditemukan, biasanya kita menggunakan jengkal, hasta, maupun langkah untuk mengetahui panjang suatu benda. Kita menggolongkan meter atau kilogram sebagai satuan baku, sementara jengkal dan hasta sebagai satuan tak baku.

Tapi, apa sih sebenarnya besaran dan satuan itu? Apa fungsinya dalam kehidupan sehari-hari ? Nah, pada materi kali ini kita akan membahasnya bersama-sama.
  • Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
  • Satuan adalah pembanding nilai besaran. 
  • Pengukuran adalah kegiatan membandingkan Besaran dengan Satuan pada suatu objek dengan bantuan alat ukur.
Silakan disimak contoh kasus berikut !
  • Saat kalian pergi ke warung untuk membeli beras sebanyak 5 kg, pasti kalian melihat si penjual melakukan pengukuran dengan menggunakan timbangan sampai beras yang ditimbang mencapai 5 kg.
  • Ketika orang tua kalian akan membuat meja makan, pasti membutuhkan hasil ukuran yang diinginkan dengan menggunakan bantuan alat ukur. Setelah melakukan pengukuran tenyata hasil yang diinginkan memiliki panjang 2 meter.
Dari kedua contoh tersebut, semuanya telah menunjukkan adanya aktivitas pengukuran, yakni mengukur banyaknya beras sebanyak 5 kg dan mengukur meja makan yang akan dibuat dengan ukuran panjang 2 meter. Angka 5 menunjukkan nilai besaran massa dan kg (kilogram) menunjukkan satuan dari besaran massa. Sedangkan angka 2 pada contoh kedua menunjukkan nilai dari besaran panjang dan meter menunjukkan satuan dari besaran panjang.
Contoh lain :
1. Dio mengukur panjang pena menggunakan mistar, didapatkan panjang pena 20,5 cm.
  • Kegiatan : pengukuran
  • Alat ukur : mistar
  • Hasil Pengukuran : panjang pena 20,5 cm
  • Besaran : panjang
  • Nilai : 20,5
  • Satuan : cm
2. Ibu membeli gula pasir di warung bu Hety sebanyak 5 kg.
  • Besaran : massa
  • Nilai : 5
  • Satuan : kg
3. Bibi membeli minyak goreng sebanyak 2 liter.
  • Besaran : volume
  • Nilai : 2
  • Satuan : liter
Dalam fisika, besaran dibagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan.

B. Besaran Pokok
  • Besaran pokok merupakan besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu. 
  • Tujuh besaran pokok yang diketahui adalah massa, panjang, waktu, jumlah molekul zat, kuat arus, intensitas cahaya, dan suhu (bisa disingkat: J I W A S M P : Jumlah molekul zat, Intensitas cahaya, Waktu, Arus, Suhu, Massa, Panjang). 
  • Besaran dan satuannya bisa kita baca pada tabel di bawah ini.

C. Besaran Turunan
  • Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
  • Beberapa contohnya yang sering kita gunakan adalah kecepatan. Kecepatan kita dapatkan dari dua besaran pokok, yaitu panjang dan waktu. 
  • Sebagai kombinasi atau turunan dari besaran pokok, tentu ada banyak besaran turunan yang kita dapatkan. Beberapa contohnya dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.
Catatan Penting!! Dalam fisika, Massa tidak sama dengan Berat

D. Satuan

  • Satuan adalah sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. 
  • Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apabila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakikatnya adalah sama.
  • Sebagai contoh Gaya mempunyai satuan Newton dan Berat mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran Gaya.
  • Contoh lain Usaha mempunyai satuan Joule dan Energi mempunyai satuan Joule. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran Usaha.

Apa sajakah jenis-jenis Satuan itu?
Setiap negara mempunyai satuan yang berbeda-beda loh untuk menunjukkan besaran yang sama. Misalnya saja besaran panjang di kebanyakan negara termasuk Indonesia menggunakan satuan milimeter, sentimeter, meter, kilometer, dan sebagainya. Sedangkan di Inggris dan Amerika menggunakan satuan feet, yard, mil, dan sebagainya. Sejenak mengulas jaman dahulu kala ya, dulu di khususnya di pulau Jawa menyatakan besaran panjang dengan satuan jengkal, kilan, pecak, depa, tombak, dan masih banyak lagi. Berdasarkan ulasan tersebut maka muncullah istilah satuan baku dan satuan tidak baku.

  • Satuan Baku
    Satuan baku adalah satuan yang nilainya selalu tetap dan pasti.
         Terdiri dari : 
          1. Satuan Internasional (SI)
              Syarat : 
                 a. Bersifat Universal
                 b. Tidak berubah-ubah
                 c. Mudah ditiru
              Contoh : meter, kg, sekon, kelvin, Ampere
           2. Satuan Non SI 
               Contoh : cm, inchi, mil, gram, ons, menit, jam, celcius
  • Satuan Tidak Baku
    Satuan tidak baku adalah satuan yang nilai berbeda jika digunakan oleh orang yang berbeda.
    Contoh: depa, jengkal, hasta, kaki, lengan, dan langkah.
E. Alat Ukur
  • Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.
  • Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. 
  • Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:
1. Alat Ukur Besaran Pokok
a. Alat Ukur Panjang
    1) Mistar (Penggaris)

  • Mistar adalah alat ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. 
  • Pada pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala mistar yang dibaca.    
     2) Jangka Sorong  
  • Jangka sorong merupakan alat yang digunakan untuk untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman benda. Contoh : diameter bola kecil, diameter uang logam, diameter bagian dalam tabung, kedalaman botol dll.
  • Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
  • Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu: Skala Utama (skala terdapat pada rahang tetap jangka sorong) dan Skala Nonius (skala yang terdapat pada rahang sorong/geser yang dapat bergeser/digerakkan).
    3) Mikrometer Sekrup
  • Mikrometer sekrup merupakan alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis dan diameter benda kecil. Contoh : ketebalan uang logam, kertas, plat tipis, diameter kabel dll.
  • Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,001 cm atau 0,01 mm (10 kali lebih teliti daripada jangka sorong).
  • Mikrometer sekrup memiliki dua skala pembacaan, yaitu: Skala Utama (skala terdapat pada selubung mikrometer sekrup) dan Skala Nonius (skala yang terdapat pada selubung luar yang dapat digerakkan).
b. Alat Ukur Massa
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca/timbangan. Berdasarkan cara kerjanya dan ketelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:
  1) Neraca digital, memiliki tingkat ketelitian hingga 0,001 g, bekerja dengan sistem elektronik.

  2). Neraca Ohauss, memiliki tingkat ketelitian hingga 0,01 g.


3. Neraca sama lengan, memiliki tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001 g.


c. Alat Ukur Waktu

Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam dinding, arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (dengan ketelitian 0,1 sekon).


2. Alat Ukur Besaran Turunan
Beberapa alat ukur besaran turunan :

REFERENSI
  • Video referensi :
  • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 
PENUGASAN MANDIRI

1.Silakan dibuka TTS online materi Besaran, Satuan dan Pengukuran ini dengan cara KLIK DI SINI.
2. Boleh buka sumber apapun tapi harus dikerjakan secara mandiri.
3. Petunjuk pengisian TTS Online :
  • Klik nomor pada kolom TTS, kemudian akan muncul pertanyaannya di bagian atas TTS.
  • Isi tiap kolom dengan mengetik huruf-huruf yang merupakan jawaban dari pertanyaan tersebut.
  • Selesai mengerjakan TTS, hasil jawaban discreenshot per bagian/video layar sebagai hasil tugas.
  • Tugas dikumpulkan melalui upload google drive maksimal 1 hari setelah pemberian tugas. (Link google drive akan disampaikan di grup WA).
~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 10. Cahaya dan Alat Optik (Materi 3 : Alat Optik)

Kompetensi Dasar : Pengetahuan 3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya...