Rabu, 14 Juli 2021

Bab 1. Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar (Materi 1 : Sistem Gerak Pada Manusia)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.1 Memahami gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak.
Keterampilan
4.1 Membuat tulisan tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia dengan benar.
2. Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia dengan benar.
3. Mengidentifikasi macam-macam tulang penyusun sistem gerak manusia dengan benar.
4. Mendeskripsikan perkembangan struktur tulang manusia dengan benar.
5. Mengidentifikasi gangguan dan kelainan pada tulang dengan benar.
6. Mendeskripsikan jenis-jenis sendi beserta contohnya dengan benar.
7. Mengidentifikasi gangguan dan kelainan pada sendi dengan benar.
8. Membedakan otot polos, otot lurik dan otot jantung dengan benar.
9. Mendeskripsikan cara kerja otot rangka dengan benar.
10. Mengidentifikasi gangguan dan kelainan pada otot dengan benar.


Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI
Tahukah kamu kenapa kita bisa berdiri tegap? Kita bisa berdiri tegap karena ditopang oleh tulang yang sehat. Allah SWT menciptakan tulang pada manusia tentu bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Tulang adalah salah satu bagian tubuh yang berfungsi dalam sistem gerak manusia. Lalu apa saja sistem gerak pada manusia itu?

Sistem gerak pada manusia terdiri dari 3 komponen, yaitu :
  • Tulang penyusun rangka tubuh
  • Persendian
  • Otot
Di bawah ini akan di jelaskan tentang 3 buah komponen penting tadi.

A. Rangka
Rangka adalah organ yang dapat menopang makhluk hidup dan dapat membantu makhluk hidup untuk bergerak. Rangka ada 2 yaitu rangka eksternal dan rangka internal. Manusia memiliki rangka internal, hewan ada yang memiliki rangka internal dan ada pula yang memiliki rangka eksternal.

1. Fungsi Rangka pada Manusia 
  • Memberikan bentuk tubuh dan mendukung tubuh kita 
  • Melindungi organ internal 
  • Tempat melekatnya otot => otot lurik
  • Tempat terbentuknya sel darah merah => Sumsum tulang belakang
  • Sebagai alat gerak pasif 

2. Jenis-Jenis Tulang 
Berdasarkan sifat fisiknya, tulang dibagi menjadi 2 macam, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).
a. Tulang Rawan (Kartilago)
1) Tulang Rawan Hialin
Sifatnya : lentur, semi transparan, dan matriks berwarna putih kebiruan.
Letaknya : antara tulang rusuk dan tulang dada.

2) Tulang Rawan Elastis
Sifatnya : lentur, warna matriks keruh kekuningan.
Letaknya : daun telinga, laring, dan eusthacius.

3) Tulang Rawan Fibrosa
Sifatnya : kaku, kuat, warna matriks gelap dan keruh.
Letaknya : di antara ruas tulang belakang.

b. Tulang Keras ( Osteon )
Berdasarkan bentuknya, tulang keras (Osteon) bisa dibagi menjadi 4 macam, yaitu : 
1) Tulang pipa
Sifatnya : panjang, tengahnya berongga.
Contohnya : paha, lengan atas, kering, betis, hasta, dan pengumpil.

2) Tulang pipih
Sifatnya : pipih.
Contohnya : belikat, tulang dada, dan rusuk.

3) Tulang pendek
Sifatnya : pendek dan bulat.
Contohnya : pergelangan tangan dan kaki.

4) Tulang tak beraturan
Sifatnya : bentuknya tidak beraturan.
Contohnya : ruas-ruas tulang belakang.

Berdasarkan tempatnya, tulang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu tulang tengkorak, tulang anggota badan dan tulang anggota gerak.
1.Tulang Tengkorak
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun dari tulang-tulang pipih. Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari berbagai macam tulang yakni :


Masing-masing dari tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi ( 1 buah ).

2. Tulang Anggota Badan
Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yakni ruas-ruas Tulang Belakang, Tulang Rusuk, Tulang Dada, Tulang Gelang Bahu, dan Tulang Gelang Panggul seperti dalam gambar di bawah ini :



3. Tulang Anggota Gerak

Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 buah bagian yakni anggota gerak atas dan anggota gerak bawah:
a. Anggota Gerak Atas :
Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, yang terdiri dari :

b. Anggota Gerak Bawah :
Anggota gerak bawah tentunya merupakan sebuah rangka penyusun kaki kanan dan kaki kiri yang terdiri dari :
Anggota gerak bawah

3. Perkembangan Tulang 
Sebelum dilahirkan, tulang manusia tersusun atas tulang lunak/rawan. Secara bertahap, sebagian tulang lunak tersebut digantikan oleh tulang keras. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi. Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami penggabungan (fusi). Ketika baru lahir, jumlah tulang manusia ada 270 tulang. Namun, setelah mengalami penggabungan maka ketika dewasa jumlah tulang manusia menjadi 206 tulang. 

4. Gangguan dan Kelainan pada Tulang
  • Skoliosis adalah kelainan yang berciri tulang belakang membengkok ke kiri atau ke kanan.
  • Lordosis adalah gangguan tulang belakang yang bengkok ke depan.
  • Kifosis adalah penyakit tulang yang membengkok ke belakang.


B. Sendi
Sendi adalah tempat bertemunya 2 tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antartulang dapat digerakkan. 

1. Jenis Sendi
Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi :
  • Sendi mati (sinartrosis) : hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan. Contoh : tulang tengkorak.
  • Sendi kaku (amfiartrosis) : hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan secara terbatas. Contoh : tulang pergelangan tangan dan antara tulang rusuk dengan tulang dada.
  • Sendi gerak (diartrosis) : hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan secara bebas. Sendi gerak juga dibedakan menjadi 5 buah, yakni sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser.
Berdasarkan bentuknya, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dibagi menjadi 5 bentuk, yaitu:
    • Sendi Engsel : memungkinkan gerakan satu arah. Contoh : siku, lutut, dan ruas antar jari.
    • Sendi Pelana : memungkinkan gerakan dua arah. Contoh : persendian pada hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
    • Sendi Putar : memungkinkan gerakan memutar. Contoh : tengkorak dengan tulang leher.
    • Sendi Peluru : memungkinkan gerak ke segala arah. Contoh : tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang paha dengan gelang panggul.
    • Sendi Geser : memungkinkan gerakan melengkung ke depan, belakang, ataupun memutar. Contoh: tulang pergelangan kaki dan hubungan antar tulang belakang.

    2. Gangguan dan Kelainan pada Sendi
    • Dislokasi : sendi bergeser akibat ligamen pada sendi robek atau tertarik.
    • Terkilir : ligamen tertarik akibat gerakan yang tidak biasa dilakukan.
    • Ankilosis: pensendian tidak dapat digerakan sama sekali.
    • Artritis : peradangan sendi.
    • Infeksi sendi : infeksi yang menyerang sendi, misalnya infeksi gonorhoe, sifilis, atau layu semu.

    C. Otot
    Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi, otot akan menjadi lebih pendek sedangkan saat relaksasi, otot akan memanjang. Tubuh manusia tersusun atas 35-45 persen otot.

    1. Fungsi Otot
    Fungsi utama otot adalah sebagai alat gerak aktif yaitu jaringan yang berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian lain di dalam tubuh baik secara sadar maupun tidak sadar. Fungsi-fungsi lain dari otot adalah sebagai berikut :
    • Mendukung tubuh agar dapat berdiri tegak.
    • Membantu mempertahankan postur tubuh.
    • Otot yang sehat dan kuat dapat membantu menstabilkan sendi – sendi di dalam tubuh sehingga secara keseluruhan otot juga menentukan kekuatan tubuh.
    • Menghasilkan panas yang didapat dari berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. panas ini digunakan untuk mengatur suhu tubuh agar proses – proses penting lain di dalamnya dapat berjalan dengan baik.
    2. Jenis-Jenis Otot dan Ciri-Cirinya
    Berdasarkan struktur dan fungsinya, otot pada manusia dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

    3. Cara Kerja Otot Rangka

    Telah disebutkan sebelumnya bahwa otot itu dapat mengalami kontraksi dan relaksasi. Dari kegiatannya inilah otot dapat menhasilkan gerakan. Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi dua macam yaitu :

    a. Otot Sinergis
    Otot-otot sinergis adalah kumpulan otot yang bekerja secara bersama-sama. Artinya mereka akan bekontraksi dan berelaksasi secara bersamaan.
    Berikut beberapa organ tubuh yang mengandung otot sinergis.
    • Otot-otot tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik nafas.
    • Otot-otot pronator yang menimbulkan gerak pronasi seperti menelungkupkan telapak tangan, atau saat tulang pengumpil dan tulang hasta berada dalam keadaan sejajar.
    • Otot-otot supinator yaitu otot yang menyebabkan terjadinya gerak supinasi seperti menelentangkan telapak tangan dan ketika tulang hasta dan pengumpil berada dalam posisi menyilang.
    b. Otot Antagonis
    Otot antagonis adalah dua buah otot yang kerja saling berlawanan yang artinya ketika satu otot berkontraksi, maka otot lainnya relaksasi atau sebaliknya.
    Contoh otot tubuh yang kekerja secara antagonis adalah otot bisep dan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung tendon dan terletak pada lengan atas bagian depan. Sedangkan otot trisep adalah otot yang memiliki tiga ujung tendon dan terletak pada lengan atas bagian bawah.
    Otot bisep dan trisep ini dapat menimbulkan gerakan :
    • Fleksi yaitu gerakan mengangkat lengan bawah. Gerakan ini terjadi ketika otot bisep berkontraksi dan otot trisep relaksasi.
    • Ekstensi yaitu gerakan saat menurunkan lengan bawah. Gerakan ini terjadi ketika otot bisep relaksasi dan otot trisep berkontraksi.
    3. Gangguan dan Kelainan pada Otot

    a. Atrofi

    • Otot mengecil, lemah, dan kemampuan kontraksinya menurun.
    • Disebabkan oleh virus.

    b. Hipertrofi

    • Otot berkembang menjadi besar.
    • Disebabkan otot dilatih terus menerus.

    c. Hernia abdominal : Dinding otot perut  sobek.

    d. Distrofi Otot : kelompok penyakit yang menyebabkan otot menjadi lemahkehilangan massa, dan kehilangan fungsinya

    e. Kaku leher

    • Radang pada otot leher sehingga leher terasa sakit dan kaku.
    • Disebabkan salah gerak.

    f. Tetanus

    • Otot terus menerus berkontraksi sehingga menjadi kejang dan tidak dapat berkontraksi lagi.
    • Disebabkan infeksi oleh bakteri Clostridium tenani.

    D. Kesimpulan
    • Tulang dan otot merupakan penyusun sistem rangka manusia.
    • Tulang merupakan alat gerak pasif.
    • Berdasarkan sifat fisiknya, tulang dibagi menjadi 2 macam, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).
    • Berdasarkan tempatnya, tulang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu tulang tengkorak, tulang anggota badan dan tulang anggota gerak.
    • Berdasarkan bentuknya, tulang keras (Osteon) bisa dibagi menjadi 4 macam, yaitu tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan.
    • Proses pengerasan tulang dari kartilago menjadi tulang keras disebut osifikasi.
    • Hubungan antar tulang disebut sendi.
    • Berdasarkan kemampuan geraknya, sendi dibedakan menjadi sinartrosis, amfiartrosis dan diartrosis.
    • Berdasarkan arah geraknya, diartrosis dibedakan menjadi sendi putar, sendi engsel, sendi geser, sendi peluru dan sendi pelana.
    • Otot merupakan alat gerak aktif.
    • Terdapat 3 jenis otot yaitu otot jantung, otot polos, otot lurik.
    • Otot jantung berbentuk silindris bercabang, otot polos berbentuk gelendong dan otot lurik berbentuk silindris lurik.
    • Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot sinergis dan otot antagonis.

    REFERENSI
    • Video referensi :
    • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 



    LATIHAN SOAL
     Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

    Catatan :
    Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
    "Nama Lengkap/Kelas"
    Contoh : Adellia Larasati/8A

    Boleh dicoba berulang kali sampai bisa terjawab benar semua
    ~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Bab 10. Cahaya dan Alat Optik (Materi 3 : Alat Optik)

    Kompetensi Dasar : Pengetahuan 3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya...