Sabtu, 22 Januari 2022

Bab 8. Sistem Pernapasan Manusia (Materi 1: Struktur dan Organ Pernapasan Manusia)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia, dan memahami gangguan pada sistem pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
Keterampilan
4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.


Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Mendeskripsikan pengertian pernapasan dengan benar.
2. Mengidentifikasi jenis-jenis pernapasan dengan benar.
3. Menjelaskan struktur sistem pernapasan manusia dengan benar.
4. Menjelaskan organ sistem pernapasan manusia beserta fungsinya dengan benar.

Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI
     Ada banyak macam aroma yang bisa dihirup oleh manusia. Mulai dari bau yang tidak sedap sampai bau makanan yang paling wangi pun manusia bisa membedakannya. Hal itu karena adanya hidung manusia. Hidung manusia adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem pernapasan manusia. Pernapasan adalah salah satu hal yang vital bagi manusia. Manusia bisa bernapas dengan baik karena kerja organ-organ pernapasan manusia yang sangat baik. Bagaimana sistem kerja pernapasan manusia? Bagaimana cara memelihara organ pernapasan manusia? Untuk memahami hal tersebut, simak penjelasan tentang sistem pernapasan manusia di bawah ini.

A. Pernapasan
  • Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai sebuah proses pengambilan oksigen (inhalasi=menghirup) dan pelepasan karbondioksida (ekshalasi=menghembuskan) dan penggunaan energi yang ada di dalam tubuh. 
  • Pernapasan adalah sebuah proses yang terjadi secara otomatis di dalam tubuh manusia. Bahkan ketika kita tertidur sekalipun. Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan pelepasan karbondioksida keluar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida tersebut terjadi di dalam darah manusia.
  • Pernapasan dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan luar (respirasi eksternal) dan pernapasan dalam (respirasi internal).
    • Respirasi eksternal, merupakan pertukaran gas-gas antara alveolus paru-paru dengan darah di dalam pembuluh kapiler paru-paru. Pada proses tersebut darah dalam pembuluh kapiler mengikat O2 dari alveolus dan melepaskan CO2 menuju alveolus. 
    • Respirasi internal, merupakan pertukaran gas-gas antara darah di dalam pembuluh kapiler jaringan tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh. Pada proses tersebut darah melepaskan O2 dan mengikat CO2. Di dalam sel tubuh, O2 digunakan untuk reaksi metabolisme tubuh, selama proses ini dihasilkan energi berupa ATP dan sisa metabolisme berupa CO2.  
  • Manusia yang memiliki pernapasan yang normal ditandai dengan bernapas sebanyak 12-20 kali dalam satu menit. 
  • Dalam bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigen dalam sehari. Jika seseorang tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti olahraga maka kebutuhan oksigennya menjadi bertambah berkali-kali lipat. Jumlah oksigen yang diambil ini tergantung dari jenis aktivitas yang dilakukan, ukuran tubuh dan jenis makanan yang dikonsumsi.
  • Umumnya, orang-orang yang melakukan aktivitas berat akan mengambil oksigen lebih banyak dibanding orang yang melakukan aktivitas ringan. Orang yang memiliki tubuh yang lebih besar juga membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Selain itu, orang yang sering mengkonsumsi daging-dagingan akan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding orang yang lebih sering mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian.
B. Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia
1. Struktur Sistem Pernapasan Manusia
  • Sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring (tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang batang tenggorokan), dan paru-paru. Gambar di bawah menunjukkan susunan organ-organ dalam sistem pernapasan. Organ penyusun sistem pernapasan tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan struktur maupun fungsinya.

  • Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama.
    • Sistem pernapasan bagian atas, meliputi hidung dan faring.
    • Sistem pernapasan bagian bawah, meliputi laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.
  • Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama.
    • Zona penghubung, tersusun atas serangkaian rongga dan saluran yang saling terhubung baik di luar maupun di dalam paru-paru. Bagian penghubung, meliputi hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Fungsi dari bagian penghubung yaitu menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara serta menyalurkan udara menuju paru-paru.
    • Zona respirasi, tersusun atas jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam pertukaran gas yaitu alveolus.
2. Organ Pernapasan Manusia dan Fungsinya
a. Hidung dan Rongga Hidung
  • Hidung adalah organ terluar yang langsung bersentuhan dengan gas atau udara untuk bernapas. 
  • Fungsi hidung adalah menghirup oksigen (O2) dan sebagai jalur keluarnya karbondioksida (CO2). 
  • Organ ini terletak di tulang tengkorak dan tersusun dari tulang rawan, tulang, otot, dan kulit. 
  • Di dalam hidung, terdapat rongga hidung yang berperan penting dalam proses pernapasan.
  • Rongga hidung berfungsi untuk melembabkan, menghangatkan, dan menyaring (filter) udara yang masuk ke tubuh. Rongga hidung dilengkapi dengan rambut-rambut hidung, selaput lendir, dan konka. 
    • Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara.
    • Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas, misalnya debu, virus, dan bakteri. 
    • Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.

b. Faring (Tekak)
  • Faring merupakan jalur terusan setelah kita menghirup udara melalui hidung. 
  • Setelah faring, organ pernapasan dilanjutkan dengan pangkal tenggorokan (laring), trakea, dan bronkus.
c. Pangkal Tenggorokan (Laring)
  • Laring, yang dikenal sebagai “kotak suara”, adalah penghubung untuk faring dan trakea.
  • Di bagian ini, terdapat pita suara dan katup epiglotis, yang memisahkan saluran pencernaan dengan saluran pernapasan.
d. Batang Tenggorokan (Trakea)
  • Trakea menghubungkan laring dengan bronkus dan menjadi jalan bagi udara dari leher ke bagian dada.
  • Bentuknya seperti pipa. 
  • Fungsi utamanya sebagai jalur udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru. 
  • Organ ini tersusun atas cincin tulang rawan dan terdapat di depan kerongkongan.
e. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
  • Bronkus merupakan percabangan dari trakea. 
  • Organ ini memiliki 2 percabangan menuju paru-paru kanan dan kiri. 
  • Setelah melewati bronkus, percabangan akan diteruskan oleh bronkiolus dan berakhir di alveolus atau gelembung udara. 
  • Bronkus dan bronkiolus berfungsi sebagai jalur udara dari trakea menuju paru-paru.
f. Paru-Paru
  • Paru-paru merupakan organ vital pernapasan yang dibungkus oleh lapisan bernama pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. 
  • Paru-paru letaknya berada di rongga dada di atas diafragma dan bentuknya mirip seperti spons.
  • Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. 
  • Di dalam paru-paru terdapat bronkiolus dan alveolus.
    • Bronkiolus
      • Bronkiolus merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus. 
      • Pada ujung-ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli).
    • Alveolus
      • Alveolus berperan dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbondioksida.
      • Dinding alveolus tersusun atas satu lapis jaringan epitel pipih. Struktur yang demikian memudahkan molekulmolekul gas melaluinya. 
      • Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah, sehingga gas-gas dalam alveolus dapat dengan mudah mengalami pertukaran dengan gas-gas yang ada di dalam darah. 
      • Adanya gelembung-gelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan untuk proses pertukaran gas. 

REFERENSI
  • Video referensi :
  • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 



LATIHAN SOAL
 Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

Catatan :
Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
"Nama Lengkap/Kelas"
Contoh : Adellia Larasati/8A

Boleh dicoba berulang kali sampai bisa terjawab benar semua
~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 10. Cahaya dan Alat Optik (Materi 3 : Alat Optik)

Kompetensi Dasar : Pengetahuan 3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya...