Minggu, 03 Oktober 2021

Bab 4. Sistem Pencernaan Manusia (Materi 2 : Organ Pencernaan Manusia)

Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Keterampilan
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.


Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Membedakan pencernaan mekanis dan kimiawi pada proses pencernaan manusia dengan benar.
2. Mengidentifikasi struktur organ pencernaan utama pada sistem pencernaan manusia dengan benar.
3. Mendeskripsikan fungsi organ pencernaan utama pada sistem pencernaan manusia dengan benar.
4. Mengidentifikasi struktur organ pencernaan tambahan pada sistem pencernaan manusia dengan benar.
5. Mendeskripsikan fungsi organ-organ pencernaan tambahan pada sistem pencernaan manusia dengan benar.
6. Mendeskripsikan gangguan pada sistem pencernaan manusia dengan benar.


Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP

APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI
      Waktu kecil, kita pasti sering mendengar nasihat orang tua kita untuk mengunyah makanan dengan baik disertai seruan untuk jangan terburu-buru mengunyahnya. Nah, yang dikatakan orang tua kita itu memang ada benarnya, loh! Makan terburu-buru bisa membuat kita tersedak dan membuat kerja sistem pencernaan kita jadi terganggu. Padahal proses penguraian makanan menjadi senyawa-senyawa yang dapat digunakan oleh tubuh kita terjadi di sistem pencernaan. Kali ini kita akan belajar tentang bagian-bagian dari saluran pencernaan pada manusia beserta fungsinya dan apa aja yang ada di dalamnya.

A. Proses Pencernaan Manusia
  • Makanan diperlukan oleh tubuh untuk memasok energi. Makanan diproses dalam tubuh melalui empat (4) tahap :
    • Ingesti (Proses memasukkan makanan ke dalam mulut)
    • Digesti (Percernaan)
    • Absorbsi (Penyerapan)
    • Defekasi (Pengeluaran)
  • Pada saat makanan masuk ke dalam mulut, proses pencernaan dimulai. 
  • Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjadi molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah. 
  • Selanjutnya, molekul makanan dari darah masuk ke dalam sel melintasi membran sel.
  • Molekul yang tidak digunakan dan dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan dari tubuh melalui sistem ekskresi seperti keringat dan urine. 
  • Makanan yang tidak tercerna berupa feses akan dibuang melalui anus, proses ini disebut defekasi.
Secara umum, proses pencernaan terdiri atas 2 jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi.
1. Proses Pencernaan Mekanik
  • Proses pencernaan mekanik merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. 
  • Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.
  • Contoh proses mekanis adalah gerak peristaltik yang terjadi mulai dari kerongkongan hingga ke usus. Gerak peristaltik sendiri adalah gerak mengkerut untuk mendorong dan memompa makanan.
2. Proses Pencernaan Kimiawi
  • Proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. 
  • Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel makanan yang kecil-kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.

B. Organ-Organ Pencernaan
Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut adalah ilustrasi sistem pencernaan di dalam tubuh manusia:

1. Organ Pencernaan Utama
Organ pencernaan utama berupa saluran pencernaan yang dilalui makanan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.
a. Mulut
  • Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh enzim ptialin (amilase).
  • Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh. Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah ya. Selain itu, di mulut ada juga lidah, yang akan mengaduk makanan sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase.
Pada rongga mulut terdapat :
  • Lidah 
    • Merupakan salah satu panca indra manusia yang mempunyai fungsi sebagai indra pengecap makanan, mengatur makanan pada saat mengunyah dan menelan makanan.
  • Kelenjar ludah
    • Menghasilkan air ludah yang di dalamnya terdapat enzim ptialin (amilase) yang mempunyai fungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi maltosa.
  • Gigi 
    • Organ ini mempunyai fungsi pada saat terjadinya proses pencernaan mekanis.
    • Bagian-bagian gigi :
      • Mahkota gigi adalah bagian yang terlihat di atas gigi.
      • Akar gigi adalah bagian gigi yang tertanam pada tulang rahang.
      • Email berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia.
      • Tulang gigi (dentin) merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah emailyang dibentuk dari zat kapur.
      • Rongga gigi (pulpa) adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut syaraf.
      • Semen (sementum) merupakan bagian dari akar gigi yang berdampingan langsung dengan tulang rahang di mana gigi manusia tumbuh.

    • Berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi manusia dikelompokkan menjadi 3 macam gigi yaitu:
      • Gigi seri (incisivus) : Pada gigi seri mempunyai bentuk seperti pahat yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk menggigit dan memotong makanan yang masuk ke mulut.
      • Gigi taring (kaninus) : Pada gigi taring mempunyai bentuk yang runcing dan mempunyai fungsi sebagai alat untuk merobek makanan.
      • Gigi geraham : Pada gigi geraham mempunyai bentuk gigi yang rata di permukaannya dan berfungsi untuk menggilas makanan. Gigi geraham ada 2 macam yaitu : 
        1. gigi geraham muka (premolar)
        2. gigi geraham belakang (molar)
    • Jumlah gigi pada usia anak-anak yaitu 20 buah yang terdiri dari:
      • 8 gigi seri
      • 4 buah gigi taring
      • 8 gigi geraham.
    • Jumlah gigi untuk orang dewasa yaitu 32 buah yang terdiri dari:
      • 8 buah gigi seri
      • 4 buah gigi taring
      • 12 buah gigi geraham belakang
      • 8 buah gigi geraham depan
    b. Kerongkongan/Esofagus
    • Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui faring dan diteruskan ke kerongkongan. 
    • Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung.
    • Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung sehingga pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
    • Pada dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.
    c. Lambung
    • Di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanik dan pencernaan kimiawi.
    • Pencernaan secara mekanis berlangsung dengan kontraksi otot lambung yang mengaduk makanan dengan gerakan peristaltik.
    • Di lambung juga terjadi pencernaan kimiawi, di mana makanan dicerna oleh enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. 
    • Getah lambung terdiri dari:
      • Enzim Pepsin: enzim yang berfungsi memecah protein menjadi pepton
      • Enzim Renin : enzim yang berfungsi mengendapkan kasein (protein susu)
      • Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
    • Fungsi lambung antara lain:
      • Mencerna protein
      • Menyimpan makanan (selama 2-5 jam)
      • Mematikan mikroorganisme berbahaya yang ada di lambung karena ada asam lambung
    • Bagian-bagian lambung:
      • Kardiak (bagian atas), berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan.
      • Fundus (bagian tengah yang membulat)
      • Pilorus (bagian bawah), berhubungan langsung dengan usus dua belas jari.
    • Jadi, di dalam lambung makanan dicerna menggunakan otot lambung dan enzim sehingga makanan lembut seperti bubur yang disebut kim (chyme). Setelah melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan didorong masuk ke usus halus.

    d. Usus Halus
    • Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. 
    • Usus halus merupakan saluran terpanjang pada sistem pencernaan dengan panjang sekitar 6-8 meter.
    • Usus halus merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang.
    • Usus halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
    • a. Usus dua belas jari (Duodenum)
      • Usus dua belas jari merupakan muara dari saluran getah pankreas dan saluran empedu. Getah pankreas mengandung enzim-enzim berikut :
        • Amilase, yaitu enzim yang mempunyai fungsi untuk menguraikan karbohidrat menjadi glukosa.
        • Tripsin, yaitu enzim yang mempunyai fungsi untuk menguraikan protein menjadi asam amino
        • Lipase, yaitu enzim yang mempunyai fungsi untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
      b. Usus kosong (Jejenum)
      • Usus kosong merupakan tempat proses penyerapan (absorbsi). 
      • Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat diserap langsung oleh usus halus.
      c. Usus penyerapan (Ileum)
      • Pada dinding usus penyerapan terdapat jonjot usus yang disebut vili.
      • Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari makanan dapat diserap lebih banyak dan cepat.
      • Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh getah bening usus).

    e. Usus Besar
    • Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. 
    • Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh selanjutnya akan diteruskan ke usus besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli.
    • Fungsi utama usus besar adalah sebagai tempat untuk mengatur kadar air pada sisa makanan. 
    • Bagian-bagian usus besar, yaitu:
      • Kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan. Kolon terdiri dari kolon ascendens (naik), kolon transcendens (mendatar) dan kolon menurun.
      • Umbai cacing (usus buntu), yaitu bagian yang berbentuk memanjang seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu.
      • Rektum, bagian akhir usus besar sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.  Rektum akan bermuara di anus.
    f. Anus
    • Berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau feses.
    • Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rektum.
    • Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
    2. Organ Pencernaan Tambahan
    Organ pencernaan tambahan berupa kelenjar pencernaan yang menghasilkan beberapa enzim atau cairan yang berfungsi dalam proses pencernaan kimiawi. Terdapat dua organ pencernaan tambahan yaitu hati dan pankreas. 
    a. Hati
    • Hati (hepar) merupakan kelenjar terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. 
    • Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diagframa. 
    • Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri. 
    • Fungsi hati pada sistem pencernaan manusia adalah :
      • Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah.
      • Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit.
      • Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpannya sebagai cadangan gula.
      • Membentuk protein tertentu dan merombaknya.
      • Tempat untuk mengubah pro vitamin menjadi vitamin.
      • Tempat pembentukan protombin yang beperan dalam pembekuan darah.
      • Menyimpan zat-zat makanan seperti vitamin, lemak, dan glikogen.
    • Hati merupakan organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. 
    • Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.
    • Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus. Kalau hati yang akan menghasilkan empedu.
    b. Pankreas
    • Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
    • Beberapa fungsi pankreas antara lain :
      • Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
      • Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang akan mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.
      • Memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di usus halus. 
      • Menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.
    3. Kesimpulan

    C. Gangguan Sistem Pencernaan 
    Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak, menyangkut berbagai organ yang terkait dengan sistem pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, dapat terjadi karena luka di bagian dalam yang terinfeksi oleh virus atau bakteri, hingga kelainan kerja fisiologis tubuh. Di antara gangguan tersebut, yang umum terjadi antara lain sebagai berikut.

    1. Karies pada Gigi (Dental Caries)
    • Orang mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". 
    • Lubang terbentuk karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri. 
    • Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. 
    • Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis lapisan email gigi. 
    • Jika lubang ini telah mencapai bagian rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit dan mengganggu.
    • Untuk mencegahnya, sebaiknya rajin menggosok gigi setelah makan.
    2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag)
    • Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. 
    • Hal tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding lambung. 
    • Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ulkus dapat disebabkan oleh bakteri.
    • Makan yang teratur dapat mencegah terjadinya mag.
    3. Diare
    • Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. 
    • Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. 
    • Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair.
    4. Sembelit (Konstipasi)
    • Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. 
    • Gerak peristaltik usus halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya.
    • Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air yang terserap sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan. 
    • Mengkonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi gangguan ini. 
    • Serat tidak tercerna oleh tubuh kita dan cenderung mampu menyimpan air dibandingkan jenis makanan yang lain.
    5. Radang Usus Buntu (Appendicitis)
    • Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. 
    • Hal ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat-zat asing lainnya (misalnya, biji-bijian).
    • Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah.
    6. Gastritis
    • Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung. 
    • Selain itu, bisa disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa lambungnya terbakar.
    7. Batu empedu
    • Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu.
    8. Disentri
    • Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. 
    • Gejala penyakit ini adalah buang air besar bercampur darah.
    9. Obesitas
    • Obesitas adalah suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan lemak berlebih, sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan. 
    • Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis penyakit seperti penyakit jantung, diabetes dan osteoarthritis.
    • Obesitas umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang berlebih dan kurangnya aktivitas tubuh. Namun demikian, obesitas juga dapat disebabkan oleh keturunan melalui pewarisan gen atau akibat konsumsi obat tertentu. 
    • Pada beberapa orang, ada yang sedikit mengonsumsi makanan, namun mengalami kelebihan massa badan. Hal ini dapat disebabkan laju metabolisme tubuh yang lambat.
    10. Avitaminosis
    • Kekurangan vitamin pada tubuh disebut dengan Avitaminosis. pada Tabel berikut akan dipaparkan beberapa gejala kekurangan vitamin pada tubuh.
    REFERENSI
    • Video referensi :
    • Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 


      LATIHAN SOAL
       Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.

      Catatan :
      Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
      "Nama Lengkap/Kelas"
      Contoh : Adellia Larasati/9A

      Boleh dicoba berulang kali sampai bisa terjawab benar semua
      ~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Bab 10. Cahaya dan Alat Optik (Materi 3 : Alat Optik)

    Kompetensi Dasar : Pengetahuan 3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya...