Kompetensi Dasar :
Pengetahuan
3.3 Memahami konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Keterampilan
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia atau pemisahan campuran.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Membedakan campuran homogen dan heterogen dengan benar.
2. Mengidentifikasi larutan asam dan basa berdasarkan ciri-cirinya dengan benar.
3. Mengklasifikasikan contoh larutan atau makanan yang bersifat asam dan basa dengan benar.
4. Menjelaskan prinsip kerja berbagai metode pemisahan campuran dengan benar.
4. Menjelaskan prinsip kerja berbagai metode pemisahan campuran dengan benar.
Assalamualaikum Wr. Wb
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.
PETA KONSEP
APERSEPSI
Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.
RINGKASAN MATERI
A. Campuran
1.Tersusun atas dua zat atau lebih.
2.Memiliki sifat seperti zat penyusunnya.
3.Tidak memiliki komposisi tetap.
4.Zat penyusunnya dapat dipisahkan secara fisika.
- Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dan sebagainya.
- Sifat asli zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain.
- Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari beberapa senyawa, antara lain: asap dan debu.
- Jadi, dapat kita simpulkan pengertian campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih tetapi masih mempunyai sifat zat penyusun.
B. Ciri-Ciri Campuran
Ciri-ciri campuran antara lain : 1.Tersusun atas dua zat atau lebih.
2.Memiliki sifat seperti zat penyusunnya.
3.Tidak memiliki komposisi tetap.
4.Zat penyusunnya dapat dipisahkan secara fisika.
C. Jenis-Jenis Campuran
Campuran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran Homogen
- Campuran homogen adalah suatu campuran yang terjadi antara dua zat atau lebih dengan partikel-partikel penyusun yang sulit atau tidak dapat dibedakan lagi.
- Jika dilihat dari bentuknya, zat-zat penyusun campuran homogen tidak tampak dengan jelas.
- Zat-zat penyusun tersebut bercampur dan berlebur menjadi satu kesatuan yang baru. Campuran homogen juga sering disebut sebagai larutan.
- Contoh sederhana campuran homogen, yaitu: campuran gula dengan air yang dinamakan larutan gula, contoh sederhana lainnya yaitu campuran air dengan garam dinamakan sebagai larutan garam.
Ciri-Ciri:
Contoh :- Tersusun atas zat padat yang berfungsi sebagai zat terlarut (solute) dan zat cair yang berfungsi sebagai zat pelarut (solvent) dengan ukuran yang tidak jauh berbeda.
- Hanya memiliki satu fase.
- Bening dan tembus cahaya.
- Tidak ada endapan saat didiamkan.
- Zat-zat penyusun tercampur sempurna.
- air dengan alkohol
- air dengan gula
- air dengan sirop
- air cuka
- Campuran heterogen merupakan campuran yang terbentuk oleh dua zat atau lebih yang mempunyai partikel penyusun yang berbeda sehingga batasnya masih jelas dan bisa dibedakan.
- Suatu campuran heterogen terdiri dari dua bahan atau lebih yang keduanya memiliki fase yang berbeda.
- Seperti contohnya pasir yang dimasukkan ke dalam air, dan campuran inilah yang disebut sebagai campuran heterogen. Karena kedua bahan tersebu adalah bahan yang fasenya berbeda. Pasir adalah fase padat, sedangkan air adalah fase cairan. Fase di sini dimaksudkan adalah zat yang dimiliki oleh suatu bahan. Bisa dikatakan bahwa campuran heterogen merupakan campuran yang komposisinya berbeda. Komposisinya pun bisa bervariasi. Juga sifat yang dimiliki juga berbeda dengan jelas.
- Jadi, ketika kita melihat campuran heterogen, maka kita bisa membedakan kedua zat tersebut dengan mudah.
Ciri-Ciri:
- Partikel-partikel yang bercampur memiliki perbedaan massa jenis besar.
- Terdapat dua fase atau lebih.
- Keruh dan tidak tembus cahaya.
- Terdapat endapan saat didiamkan.
- Percampurannya tidak merata.
Contoh :
- Air dengan kopi
- Air dengan pasir
- Air dengan tanah
- Air dengan bensin
- Air dengan minyak tanah
- Air dengan minyak goreng
- Air dengan oli
- Air dengan solar
- Campuran pasir dan kapur
- Semangkuk sereal dengan susu
- Sayur sup
- Salad
- Darah
- Adonan kue
- Kerikil
- Air dengan tinta
- Air dengan pasta gigi
Campuran heterogen dapat dibedakan menjadi suspensi dan koloid. Berikut perbedaan larutan, suspensi dan koloid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar