Bab. 1 Objek IPA dan Pengamatannya (Materi 3 : Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup)

Kompetensi Dasar :

Pengetahuan

3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku).

Keterampilan

4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Menentukan hasil pengukuran panjang menggunakan jangka sorong dengan benar.
2. Menentukan hasil pengukuran panjang menggunakan mikrometer sekrup dengan benar.

Assalamualaikum Wr. Wb

Anak-anak, sebelum kita belajar IPA hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut Peta Konsep materi yang akan kita pelajari.

PETA KONSEP

APERSEPSI

Sebelum melanjutkan membaca ringkasan materi, silakan disimak dulu video berikut ini untuk memberikan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari.

RINGKASAN MATERI

A. Jangka Sorong

• Jangka sorong merupakan alat yang digunakan untuk untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman benda. Contoh : diameter bola kecil, diameter uang logam, diameter bagian dalam tabung, kedalaman botol dll.
• Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
• Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu: Skala Utama (skala terdapat pada rahang tetap jangka sorong) dan Skala Nonius (skala yang terdapat pada rahang sorong/geser yang dapat bergeser/digerakkan).

Cara membaca skala Jangka Sorong :

1. Baca angka milik skala utama yg ditunjukkan sebelum angka nol milik skala nonius.
2. Carilah angka pada skala nonius yg berimpit dengan garis skala utama kemudian kalikan dengan 0,01.
3. Jumlahkan hasil No. 1 dan 2 sebagai hasil pengukuran.

Untuk lebih mudah memahaminya, gambar di atas merupakan contoh skala pengukuran menggunakan jangka sorong.

• Garis merah putus-putus menunjukkan pengukuran skala utama yaitu : 2,7 cm.
• Garis hitam putus-putus menunjukkan nilai skala nonius yaitu : ( 6 x 0,01  ) = 0,06 cm. 
• Sehingga dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut, kita akan mendapatkan nilai pembacaan skala dari pengukuran jangka sorong tersebut yang bernilai 2,76 cm.

CONTOH SOAL

Contoh Soal 1

Gambar di atas merupakan hasil pembacaan dari alat ukur jangka sorong. Tentukanlah nilai ukur dari hasil pembacaan tersebut dalam milimeter!
Jawab :

Skala Utama = 3,1 cm
Skala Nonius = ( 9 x 0,01 ) = 0,09 cm
Hasil Pengukuran = 3,1 + 0,9 = 3,19 cm = 31,9 mm

Contoh Soal 2

Gambar berikut merupakan hasil dari pengukuran menggunakan jangka sorong. 
Berapakah hasil pengukuran tersebut dalam centimeter?
Jawab :

Skala Utama = 0,2 cm
Skala Nonius = ( 4 x 0,01) = 0,04 cm
Hasil Pengukuran = 0,2 + 0,04 = 0,24 cm

Contoh Soal 3

Berikut merupakan hasil dari pembacaan alat ukur jangka sorong. 

Berapakah nilai pengukuran tersebut dalam cm?
Jawab :

Skala Utama = 6,8 cm
Skala Nonius = ( 6 x 0,01 ) = 0,06 cm
Hasil Pengukuran = 6,8 + 0,06 = 6,86 cm

B. Mikrometer Sekrup

• Mikrometer sekrup merupakan alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis dan diameter benda kecil. Contoh : ketebalan uang logam, kertas, plat tipis, diameter kabel dll.
• Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,001 cm atau 0,01 mm (10 kali lebih teliti daripada jangka sorong).
• Mikrometer sekrup memiliki dua skala pembacaan, yaitu: Skala Utama (skala terdapat pada selubung mikrometer sekrup) dan Skala Nonius (skala yang terdapat pada selubung luar yang dapat digerakkan).

Cara membaca skala Mikrometer Sekrup :

1. Baca angka milik skala utama.
2. Carilah angka pada skala nonius yg berimpit dengan garis skala utama kemudian kalikan dengan 0,01.
3. Jumlahkan hasil No. 1 dan 2 sebagai hasil pengukuran.

Agar lebih jelas tentang cara membaca mikrometer sekrup, kalian dapat perhatikan contoh gambar di bawah ini : 

Berdasarkan gambar di atas dapat diperoleh informasi bahwa :

• Skala utama menunjukkan angka : 4,5 mm.
• Skala nonius menujukkan angka : ( 29 x 0,01 ) = 0,29 mm.
• Hasil pengukuran objek tersebut : 4,5 + 0,29 = 4,79 mm

CONTOH SOAL

Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jawab :

Skala Utama = 3,5 mm
Skala Nonius = (0,01 x 20) = 0,2 mm
Hasil Pengukuran = 3,5 + 0,2 = 3,7 mm

Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jawab :

Skala Utama = 6,5 mm
Skala Nonius = ( 9 x 0,01 ) = 0,09 mm
Hasil Pengukuran = 6,5 + 0,09 = 6,59 mm

Contoh Soal 3
Gambar berikut menunjukkan bacaan skala pada mikrometer sekrup yang sedang digunakan untuk mengukur ketebalan plat baja. Berapakah tebal plat baja ?

Jawab :

Skala Utama = 3 mm
Skala Nonius = ( 22 x 0,01 ) = 0,22 mm
Hasil Pengukuran = 3 + 0,22 = 3,22 mm

REFERENSI

• Video referensi :
Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar. 

PENUGASAN MANDIRI

• Tugas dikerjakan di buku tugas dilengkapi cara mengerjakan kemudian difoto.
• Tugas dikumpulkan melalui WA ke nomor HP Pak Arief maksimal 1 hari setelah pemberian tugas.

Soal Latihan :

Tentukan hasil pengukurannya!
1.

2. 

3. 

4. 

~ Tetap Semangat Belajar IPA #dirumahaja ~